Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepotong Lamunan Awam Jika Menjadi Legislatif

27 Juli 2018   04:45 Diperbarui: 27 Juli 2018   10:26 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, sekarang bagaimana dengan yang tidak balik modal? Jangan-jangan mereka korupsi?

Oke, ternyata legislatif pun masih mendapatkan honor jika mereka pensiun.

Banyak ya yang akan mereka nikmati. Orang awam jadi sedih. Syirik? Ya, jangan iri. Perasaan miris muncul jika membayangkan menikmati uang sebanyak itu, tetapi tidak sesuai dengan kerja yang mereka lakukan. Apakah pemerintah itu adil dengan rakyatnya?

Terus, Anda mau apa pemirsa?

Saya hanya membayangkan saja seandainya kita menjadi anggota DPR, apa yang akan kita lakukan dengan pendapatan sejumlah itu?

Instrospeksi dirilah yang kemudian muncul.

Sempat timbul di sanubari yang terdalam, saya akan simpan uang itu di Bank, lalu membuat rumah. Saya lebih menikmati segala sesuatu dengan gaji itu. Dipakai untuk naik haji atau umroh. Digunakan juga untuk pendidikan anak-anak. Dan sebagainya dan sebagainya. Sstt, banyak ya kebutuhannya? Mana buat sedekahnya?

Kerja tak seberapa, kesadaran mesti dibangun sejak awal. Penting bagi caleg yang belum resmi duduk di DPR. Oke, mereka toh mengeluarkan uang begitu banyak untuk biaya kampanye. Pasti mereka juga akan menikmati semua pendapatannya untuk diri mereka sendiri.

Syukur mereka yang sadar untuk mengalokasikan sebagian pendapatannya bagi pembangunan fisik negara serta untuk kesejahteraan rakyat miskin.

Bagaimana jika kenyataan yang ada tidak begitu?  Sepertinya mereka yang duduk di legislatif hsrus sedikit sadar, gaji yang diterima tidak sebanding dengan kerjanya, tidak menggunakan seluruh gaji untuk diri sendiri.

Ada kisah nyata dari para tokoh Masyumi dulu. Hidup mereka sederhana dan mereka tidak tergoda korupsi, walaupun sebagai petinggi negara hidup mereka sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun