Paska terkuaknya kasus tentang jual beli fasilitas di lapas Sukamiskin, lalu KPK menangkap tangan kapalapas Wahid Husein yang menerima suap dari Fahmi Darmansyah, presenter Najwa Shihab pun nimbrung mengunjungi sejumlah kamar sel napi korupsi di Sukamiskin, Bandung.
Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7 bertema "Pura-pura Penjara" semalam terlihat Najwa menyambangi Setya Novanto. Setnov pun menyambut anak dari Quraish Shihab itu dengan senyum dan lambaian tangan.
Mantan ketua DPR setnov memperlihatkan roti dan mie instan yang ada di lemari. Tatkala Najwa Shihab melihat di meja samping setnov ada bungkusan kertas nasi warna cokelat, presenter sempat bertanya pada setnov, "itu apa pak?" katanya.
Sembari meraih bungkusan tersebut lalu membuka dan memperlihatkan isinya, setnov menjawab, "ini nasi goreng".
"Dari mana bapak mendapat itu?" tanya lagi Najwa.
"Itu tadi beli di bawah" jawab napi yang terkait E-KTP itu. Negara dirugikan sebesar 2,3 triliun. Tipikor menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara
"Berapa harganya?" tanya lagi Najwa.
"Ini, dua puluh ribu" jawab setnov.
Setnov mengatakan ia sering menonton acara Mata Najwa.
"Di mana bapak melihatnya?" tanya Najwa.
"Itu di luar sana" kata setnov.
Setnov mengaku bahwa ia ikhlas menjalani hukumannya. Setelah kamar setnov, ia berkunjung ke kamar Lutfi Hasan. Â Pertama kali sapa Najwa kepada Lutfi saat memasuki kamarnya, Najwa mengatakan bahwa Lutfi kelihatan lebih kurus sekarang.
Sembari tersenyum, Lutfi menunjukkan barang-barang apa saja yang ada di kamarnya, seperti ada alat olahraga. Lutfi yang divonis seumur hidup, ia antara lain mengisahkan penyakit diabetesnya.
"Ini toilet" kata Lutfi kepada Najwa seraya menunjuk pada toilet di balik tirai.
"Saya kan kencing manis, jadi ingin kencing terus" sambungnya.
Di sel OC Kaligis, "Mata Najwa" menemukan sederet barang mewah, mulai dari sound system, printer, laptop, iPad, TV, dan barang elektronik lainnya. Najwa sempat bertanya kepada pengacara kondang tersebut, Najwa juga melihat ada uang tunai puluhan juta rupiah.
Tak berbeda, sel terpidana kasus Hambalang, Nazaruddin terlihat kumuh dan sempit. Cat dinding sebagian sudah terkelupas.
Saat masuk ke kamar Nazaruddin, terlihat Nazaruddin sedang mengenakan pakaian sholat. Baik setnov maupun Nazaruddin mengatakan bahwa mereka tidak mau aneh-aneh dan menerima apa yang diberikan kepada mereka.
"Saya ingin cepat pulang" kata Nazaruddin.
Sempat terdengar oleh Najwa Shihab bahwa sel yang dihuni oleh setnov dan Nazaruddin bukanlah sel yang sebenarnya. Najwa melihat kejanggalan, nama Setya Novanto di dalam daftar lengkap list terlihat masih baru.
"Makanan dan baju bukannya seperti profil Setya Novanto" jelas Najwa
Dalam acara semalam di Trans7 (Rabu, 25/7/2018), juga dihadiri MENHUMKAM Yasona Laoly yang duduk di samping Najwa Shihab.
"Mencurigakan" kata Yasona melihat sel yang dihuni setnov sepertinya bukan sel sebenarnya.
"Bau parfumnya seperti parfum perempuan, pak" ujar Najwa.
Menteri Yasona pun tertawa.
Menanggapi hal tersebut, menteri Yasona mengatakan bahwa ia telah memerintahkan untuk melakukan cek ulang sel setnov. Menurut Yasona, kejadian perkara suap di lapas Sukamiskin ini, bisa mungkin terjadi juga di lapas-lapas lain di Indonesia. Misalnya lapas di Medan, dan sebagainya.
Tak habis-habisnya tindak korupsi terjadi di negeri kita, bermula dari korupsi tingkat tinggi sampai ke bawah. Korupsi sulit diberantas. Memang untuk mencari uang dan cepat kaya tanpa mengeluarkan keringat, korupsi menjadi satu-satunya jalan untuk mewujudkan keinginan cepat kaya tanpa bersusah-payah. Hidup senang.
Korupsi uang, korupsi waktu sama buruknya. Anak-anak Indonesia harus diajarkan sejak dini untuk berperilaku jujur.
