Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Aries Susanti Membidik Rekor Dunia

25 Juli 2018   05:56 Diperbarui: 25 Juli 2018   06:02 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aries Susanti Rahayu, gadis manis kelahiran Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah 23 tahun lalu, terbilang berwajah baru di dunia olahraga panjat tebing. Aries baru bergabung di pelatnas, tepatnya sejak April 2017. 

Gadis cantik ini langsung menjadi juara pada seri piala dunia di Chongqing, Cina di bulan Mei 2018. Kegesitannya memanjat di nomor speed menjadikan Aries salah satu andalan Indonesia di Asian Games 2018.

Aries mendapat julukan "spiderwoman" berkat raihan emasnya di seri piala dunia 5-7 Mei lalu di Cina. Aries mencatat waktu 7,51 detik mengalahkan atlet putri panjat tebing Rusia, Elena Timofeeva yang mencatat waktu 9,01 detik.

Apa reaksi Aries mengenai julukan"spiderwoman" yang diberikan oleh para netizen itu? 

"Terserah yang memberi julukan. Spiderwoman itu sebenarnya untuk seluruh tim Indonesia, bukan hanya Aries" katanya, di sela penyambutan oleh Menpora Imam Nahrawi di bandara internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, sepulang dari Chongqing.

Ketika ditanya apakah hasil Chongqing tersebut memengaruhi persiapan Asian Games? Aries menjawab bahwa persiapan untuk Asian Games masih sama yaitu bekerja keras, berlatih yang benar dan jangan puas dengan prestasi sekarang, prestasi lain juga harus dikejar.

Aries menilai kekuatan tim Indonesia sekarang sudah setara dengan tim-tim lain di Piala Dunia panjat tebing di Cina dan Rusia. Persaingan di Asian Games datang dari Kazakhstan, Iran dan Cina, sedang di level dunia datang dari Perancis, Rusia.

Rekor dunia panjat tebing nomor speed saat ini adalah 7,32 detik dipegang bersama Julia Kaplina (Rusia) dan Anouck Jaubert dari Perancis. Aries ingin membidik pemecahan rekor tersebut.

Catatan waktu terbaik Aries adalah 7,39 detik yang dicatat dari seri Piala Dunia panjat tebing di Rusia pada 21-22 April 2018.

"Saya masih ingin fokus Asian Games, juga masih ingin berlatih untuk Olimpiade" terang Aries.

Berlatih di bulan puasa

Puasa tak menghalangi Aries berlatih demi mengangkat nama harum Indonesia di dunia internasional.

 Di bulan puasa itu Aries berlatih melakukan pemanasan agar otot-ototnya tidak tegang. Ia berlari-lari kecil melakukan hanging, skipping, sebentar duduk melemaskan otot-otot kaki, kemudian berdiri dan berlari-lari kecil lagi.

Sebagai tambahan pada hasil IFSC World Cup 2018 di Cina itu, selain Aries yang menyabet emas, rekannya Aspar Jaelolo memperoleh perak serta Puji Lestari mendapat perunggu.

Latihan di stadion Mandala Krida Yogyakarta di bulan puasa itu adalah latihan pertama tim seusai pulang dari Chongqing. Sesekali Aries bercanda dengan rekan-rekannya.

"Waktu di Cina itu saya hanya berpikir bagaimana saya harus ngibarin merah putih" ujar Aries.

"Alhamdulillah saya nomor satu, tanpa orang-orang di belakang saya, pengurus, pelatih dan kalau saya tidak dipanggil ke pelatnas belum tentu saya menang" kata Aries sembari tersenyum manis.

Aries lahir di desa Taruman, kecamatan Klambu, Grobogan, sejak SD aktif di olahraga atletik dan baru kelas 2 SMP ia terjun ke olahraga panjat tebing.

Ketertarikan Aries pada panjat tebing dimulai ketika ia melihat tayangan televisi, di situ ia melihat ada tayangan panjat tebing yang dinilainya seru dan menantang. "Saat itulah saya tertarik"

Dunia panjat tebing yang dipilihnya secara serius, terbukti sampai-sampai Aries meninggalkan bangku kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Semarang sebagai mahasiswi S1 bidang Manajemen. Semester 3 ia tinggalkan.

" Kalau bisa saya lanjutkan seusai Asian Games" lanjut Aries.

Aries berlatih terus untuk Asian Games, yang akan berlangsung tak lama lagi.

Latihan di bulan puasa saat itu Aries mengaku badannya terasa lemas.

"Kita kan puasa, kalau sore harus beraktivitas agak berat, tapi dinikmati saja" 

Meski begitu porsi latihan di bulan puasa memang agak berkurang. Biasanya pagi dan sore, kalau puasa dimulai jam 4 sore sampai hampir buka.

Pelatih panjat tebing Indonesia, Hendra Basir mengatakan Indonesia tak hanya punya Aries, ada yang lain juga seperti Nurul Iqamah, Puji Lestari, Rajiah Salsabila, dan lain-lain.

Hendra menargetkan dua medali emas di Asian Games, kita berpeluang di nomor speed dan nomor combine.

Saingan berasal dari Cina dan Iran untuk speed putra, dan dari Iran, Kazakhstan, Cina untuk speed putri.

Aries tak mau terlena dengan kemenangan.

"Semoga saya bisa mempertahankan dan syukur-syukur lebih berprestasi lagi ke depannya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun