Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kisah Drama Fahmi Darmansyah

23 Juli 2018   10:21 Diperbarui: 23 Juli 2018   10:33 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patut dicontoh dan ditiru oleh para petinggi khususnya mereka yang berkaitan dengan kasus korupsi. Adalah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami kepada sikapnya yang menyatakan bahwa ia siap mundur dari jabatannya sekarang jika gagal melakukan evaluasi dan revitalisasi bagi seluruh lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di seluruh Indonesia.

"Kami upayakan dulu revitalisasi ini, jika gagal saya bersedia mundur," kata Sri.

Sri menerangkan bahwa sekarang ini Ditjen Pemasyarakatan telah menyusun beberapa instrumen revitalisasi. Revitalisasi itu meliputi petugas penyelenggara lapas serta seluruh mekanisme penyelenggaraan penegakan aturan di lapas.

Sikap tauladan Sri tersebut muncul setelah terbongkarnya kasus suap yang diterima Wahid Husen sebagai Kepala Lapas (kapalapas) Sukamiskin Bandung serta keterlibatan stafnya, Hendry Saputra. 

Pemberian suap berupa uang sebesar Rp 47,7 juta, 410 dolar AS, serta dua mobil merk Mitsubishi Triton Exceed hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar hitam yang diberikan oleh narapidana Fahmi Darmansyah dan Andi Rahmat yang bermaksud Wahid memberikan fasilitas mewah  kepada kamar Darmansyah seperti AC, televisi, rak buku, lemari, wastafel, kamar mandi lengkap dengan toilet duduknya, water heater, kulkas dan spring bed.

Darmansyah adalah Direktur PT Merial Esa  dan suami dari artis Inneke Koesherawati, berdasarkan Tipikor Jakarta Fahmi divonis dua tahun dan delapan bulan penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan. Menghuni Sukamiskin sejak Maret 2018.

Tersangka Wahid malah ketawa-ketawa sepertinya tidak menyesali perbuatannya ketika ketika ditanya pasca operasi tangkap tangan terhadap dirinya ia berkesan santai saja.

Istri Fahmi Darmansyah, Inneke Koesherawati yang dijemput KPK di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta pada Sabtu (21/7) pukul 01.00 dinihari. Di gedung KPK Jakarta Inneke diperiksa sebagai saksi kasus suap pemberian perijinan dan fasilitas di Lapas Sukamiskin atas tersangka suaminya.

"Mendengar berita itu saya kaget" kata artis Marini Zumarnis, sahabat dari Inneke di Supermal Karawaci (Minggu 22/7).

Menurutnya, apa pun yang terjadi dan siapa pun yang terkait suatu masalah jangan berburuk sangka dulu ketika belum ada kepastian jangan diberi label negatif. "Tanya dulu cerita sebenarnya" ujar Marini

Sebagai teman, ia  hanya bisa memberi dukungan moral serta doa, ia juga meminta doa semoga sahabatnya diberikan ketabahan serta keikhlasan karena sejak dulu Marini dan Inneke saling menguatkan.

Singkatnya KPK telah menangkap empat tersangka, yaitu untuk selama 20 hari ke depan. Fahmi yang memberi suap kepada Wahid. Hendry Saputra, dan Andri Rahmat.

Inneke Koesherawati adalah sosok artis yang populer sejak 1990-an, walau sekarang jarang muncul di sinetron atau film, ia masih tetap membintangi sejumlah iklan.

Inneke berumah tangga dengan Fahmi Darmansyah sejak 2004. Saat itu Fahmi Darmansyah adalah seorang duda, ia sempat menikah dengan artis Yana Zein pada 1993, namun bahteranya kandas di jalan.

Anda mungkin ingat Yana Zein yang kini telah wafat karena mengidap penyakit kanker payudara berstadium 4,  1 Juni 2017. Yang unik dari kisah drama ini adalah Fahmi Darmansyah dijebloskan ke penjara Sukamiskin hanya berselang satu hari saja sebelum Yana meninggal.

Fahmi dijebloskan terkait suap pejabat Bakamia (Badan Keamanan Laut), pengadaan monitoring satelit di Bakamia.

Fahmi sebagai direktur PT Merial Esa sekaligus PT Melati Technofo Indonesia, ia pun seorang dokter jebolan Fakultas Kedokteran serta Magister Manajemen Universitas Indonesia.

Semasa kecil ia berasal dari keluarga terpandang, termasuk dalam keluarga Saidah. Keluarga Saidah memiliki Menara Saidah. Menara Saidah adalah gedung yang disewakan untuk perkantoran yang berlokasi di jalan Gatot Subroto Jakarta. Menara Saidah sempat menjadi perbincangan hangat.

Di gedung ini pula Fahmi menikah dengan Inneke Koesherawati.

Menurut saya, yang patut diacungi jempol dalam perkara ini adalah Sri Puguh Budi Utami yang dengan sikapnya yang bertanggung jawab, bahwa ia akan mundur jika gagal mengevaluasi dan merevitalisasi seluruh lapas di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun