Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kegalauan Finansial Tidak Menghalangi Milenial untuk Menikmati Hidup

17 Juli 2018   05:55 Diperbarui: 17 Juli 2018   07:12 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski begitu, kegalauan finansial tidak menghalangi milenial untuk menikmati hidup. Nyaris 90 persen partisipan menegaskan bahwa sukses bukan sekadar kemakmuran materi. Yang lebih penting? Cinta dan keluarga.

Strategi penting bagi milenial

Bagaimana cara mempersiapkan rencana keuangan yang tepat bagi kaum milenial?

Barangkali sebagian besar milenial yang akan menyusunnya akan lebih sering mengajukan pertanyaan seperti itu.

Sebabnya, milenial kini sudah bekerja, di mana penghasilan tetap setiap bulannya dapat dicapai sembari berkarier.

Meski sebagian besar milenial belum mempunyai anak atau tanggungan sebab mereka belumlah berumah tangga misalnya, bukan berarti penghasilan yang diperoleh setiap bulannya tidak dikelola untuk pelbagai tujuan keuangan di masa depan.

Perlu ada rencana keuangan yang pas demi mengantisipasi kondisi keuangan yang tertata di masa depan, apalagi milenial yang berencana untuk married.

Biaya pernikahan sudah tentu tidak murah, apalagi kalau sudah mempunyai anak. Cicilan demi cicilan akan menyusul, sehingga telah saatnya Anda mempersiapkan rencana keuangan yang pas demi memenuhi segala kebutuhan di masa mendatang.

Beberapa strategi yang penting untuk diperhatikan milenial, di antaranya

1. Gunakan fasilitas autodebet atau autoshaving agar terbangun kebiasaan berinvestasi yang disiplin.

2. Manfaatkan berbagai sharing economy platforms - seperti taksi online dan jual-beli barang bekas - untuk memaksimalkan aset menganggur yang dimiliki (rumah, kendaraan, barang yang tak terpakai) untuk menambah pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun