Saat senja tiba di pintumuÂ
Biarkan dia sedikit menepiÂ
Melepas penat akibat bekelanaÂ
Sesekali ajaklah bercengkramaÂ
Ketika letih telah menjadi sandaran Â
Bagaimana mencinta tanpa alasanÂ
Tidaklah perlu bertanyaÂ
Tentang bentuk cinta yang kutawarkanÂ
Aku merinduÂ
Untuk kemarin, hari ini, esok, dan selamanyaÂ
Bukankah sudah cukup menjadikan tamengÂ
Untuk bisa bertahan dari huru hara praharaÂ
Lalu,Â
Jangan pernah bertanyaÂ
Seberapa besar aku mencintaimuÂ
Sebesar aku tidak pernah bisa membencimuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H