Menulis adalah seni menuangkan ide. Tidak harus mengikuti aturan baku. Menulis itu kebebasan berekpresi. Mengeksploitasi ide dan isi. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tulisan itu tidak berisi hal-hal yang dapat menyinggung pembacanya. Atau paling tidak bersifat di tengah-tengah.Â
Seperti membahas tentang baik buruknya medsos. Karena tidak semua pembaca itu sama dan dewasa dalam berpikir. Pro dan kontra itu hal yang biasa terjadi di masyarakat kita.Menulis bagi guru itu penting. Tapi kenyataannya tidak banyak guru yang gemar menulis.Â
Ada satu guru yang sudah menerbitkan sebuah buku pun belum cukup memotivasi guru lainnya dan cenderung cuek. Dan saya mengagumi beliau. Di usia senja bisa menerbitkan karya sendiri.Â
Salah satu impian saya adalah memiliki setidaknya satu buku fiksi yang masih dalam perjuangan untuk mewujudkannya. Lucunya mayoritas artikel saya di kompasiana ini non fiksi. Aneh bukan. Menjadi bukti bahwa menulis non fiksi lebih mudah daripada menulis fiksi. Mengapa demikian? Semoga ada pembaca yang dapat memberi komentar dan masukannya. Akan sangat saya tunggu. Salam        Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H