Mungkin engkau bangga dengan capaianmu sekarang... Seolah-olah engkau telah berhasil meraih hasil tertinggi dari yang sebenarnya bisa kaucapai... Tentu saja engkau harus mensyukuri setiap anugerah, capaian dan keberhasilan... Setiap capaian memang harus mendapat apresiasi yang sepantasnya... Karena apresiasi jelas sangat bermanfaat untuk memicu capaian-capaian baru...
Namun, sungguh potensimu jauh lebih besar dari semua prestasi yang telah berhasil kauwujudkan... Anugerah potensi keunggulan yang ada dalam dirimu masih sangat besar... dan semua capaianmu saat ini hanya baru sebagian kecil saja dari potensi besarmu yang masih belum teraktualkan...
Apalagi jika engkau saat ini merasa belum meraih apa-apa, selalu gagal mengupayakan sebuah capaian dan impian... maka sungguh engkau belum habis... engkau belum berakhir... Dengan kondisimu itu, sungguh engkau bahkan belum memulai... Sebab, potensi keberhasilanmu masih belum kauwujudkan, sehingga stok potensial yang kaumiliki masih sangat lengkap, belum ada yang keluar sedikit pun... Itu berarti, engkau sangat optimis untuk mengkreasi keunggulanmu menjadi nyata...
Namun pasti engkau harus segera memulainya... Dan engkau berhutang kepada dirimu, untuk mewujudkan visi-visi dan impian yang kaurencanakan... Engkau masih tetap berutang sampai engkau berhasil memenuhinya... Bahkan, saat engkau telah memenuhinya pun, engkau masih tetap berhutang untuk mewujudkan impian turunan yang muncul belakangan setelah sebuah capaian diraih...
Untuk mewujudkan potensi besar yang kaumiliki, mungkin ada baiknya engkau memberi sanksi atas keberhasilanmu yang biasa-biasa saja... Sebaliknya, bahkan engkau perlu mengganjar sebuah kegagalan yang memacumu bertindak luar biasa sesudahnya.. "Punish mediocre successes, and reward excellent failures...!"
Maka ... perbesar gambaranmu mengenai dirimu... Karena diri potensial selalu jauh lebih besar daripada diri aksional... Selamat...!
Artikel terkait di sini... Selalu Berpikir Positif Terlebih terhadap Dirimu
Salam excellence...!
Bandung, 21 Pebruari 2011
Ashoff Murtadha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H