Mohon tunggu...
ASHLIHATUL HIDAYATI
ASHLIHATUL HIDAYATI Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Aksara adalah caraku berbicara. Rangkaian kata yang tak mampu terucap, terwakili dalam goresan tinta sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna

3 Februari 2024   13:43 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:11 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah habis kataku

Konotasi apalagi yang harus kutulis

Majas apalagi yang harus ku ramu

Baca juga: Eksistensi Afeksi

Napasku terhenti

Luka, 

Hanya luka yang tersisa

Luka berbalut sesal

Baca juga: Coretan Tak Bertuan

Untuk semua yang tak bisa diulang

Sesal yang amat dalam

Tiada lagi mampu dikatakan

Beribu maaf sekalipun

Tiada mampu menjadi pelipur

Jika sajak sudah terhenti selamanya

Kuharap, tintanya tak pernah pudar

Hanya ini yang mampu kutinggal

Selain nama dan kenangan

Teruntuk semua nama yang mengisi masa

Semoga berkenan untuk memberikan kata maaf

Teruntuk nama yang pernah mengisi masa

Semoga tiada luka yang tertinggal

Terima kasih untuk semua kenangan

Rajutan kisah ini abadi terkenang

Meski masih banyak asa tertunda

Semoga Tuhan kabulkan di surga

Purwoasri, 23 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun