Mohon tunggu...
Ashliha dzulviaashari
Ashliha dzulviaashari Mohon Tunggu... Guru - ashliha dzulvia

be better than ever

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencintai Alquran sebagai Petunjuk Kehidupan

5 Juli 2020   09:40 Diperbarui: 5 Juli 2020   15:03 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seandainya kita berfikir sungguh ini merupakan keistimewaan yang luar biasa. Allah yang Maha besar , Maha tinggi, mengkhususkan Kitab dan kalamnya untuk manusia yang penuh dengan kelamahan ini . bukti terbesar cinta kepada Al-quran yaitu seseorang berusaha untuk memahami, merenungu dan memikirkan makna-maknanya. Sebaliknya, bukti kelemahan cinta kepala Al-quran  atau tidak merenungi maknanya. Allah swt mencela orang munafik, karena tidak merenungi Al-quran sebagaimana dalam frimannya :

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-quran? Sekiranya Al-quran itu bukan dari sisi Allah. Tentu merkea sudah mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya." ( Qs.An-Nisa/4 : 32) 

Mentadaburi Al-quran dapat mengobati berbagai macam penyakit hati membersihkannya dari kotoran , serta dapat memberikan jawaban dan bantahan terhadap syubhat yang dibawakan setan, manusia dan jin. Berbeda dengan orang munafik karena enggan merenungi dan mencintai Al-quran dan tidak mencari petunjuk darinya, maka hati mereka sakit, penuh penyakit syubhat dan syahwat sebagaimana friman Allah :

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu allah menambah penyakit itu,  dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta". ( QS.al- baqarah/2 : 10). 

Maka dari itu marilah kita sama-sama mencintai Al-quran dan mentadaburinya karena sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-quran dan mengajarkannya.

Semoga Tulisan ini bermanfaat. 

Terimakasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun