Mohon tunggu...
Ashiilah Yekti Wuryani
Ashiilah Yekti Wuryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi dari program studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa TIM I KKN Undip Galakkan Program Penuhi Gizi Seimbang Kita dengan Isi Piringku bagi Anak Sekolah

9 Februari 2024   15:59 Diperbarui: 9 Februari 2024   16:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia sekolah merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Pada masa ini terjadi pertumbuhan mental, fisik, dan emosional yang cukup cepat. Anak-anak usia sekolah di Indonesia memiliki masalah gizi yang cukup kompleks, seperti anak yang sangat kurus, gemuk, dan obesitas. Penyebab masalah gizi tersebut antara lain konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah yang masih rendah, konsumsi protein sehari-hari masih rendah, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi, konsumsi cairan yang masih kurang, serta kurangnya aktivitas fisik.  

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi pangan masih belum sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang. Hasil dari survei yang dilakukan di SDN Sidorejo 02 juga diketahui bahwa anak-anak kelas 1-3 belum pernah mendapatkan edukasi mengenai gizi seimbang dan isi piringku. Selain pemberian edukasi, terdapat permainan games siapa cepat dia dapat untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta setelah diberikan edukasi.

Pedoman gizi seimbang perlu diperkenalkan kepada anak-anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan pendidikan gizi. Terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa pendidikan gizi yang dilakukan pada anak usia sekolah efektif untuk mengubah pengetahuan dan sikap terhadap makanan. Anak usia sekolah lebih mudah untuk mengubah perilaku dibandingkan dengan orang dewasa.

Berdasarkan permasalahan di atas, mahasiswi KKN TIM 1 Undip atas nama Ashiilah Yekti Wuryani mengajukan program monodisiplin berupa pemberian edukasi kepada anak sekolah kelas 1-3 di SDN Sidorejo 02, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Metode yang digunakan berupa pemberian materi secara interaktif dengan mengangkat tema Penuhi Gizi Seimbang Kita dengan Isi Piringku. Edukasi tersebut membahas seputar pengenalan manfaat dari mengonsumsi makanan, pengertian gizi seimbang, perbedaan konsep lama 4 sehat 5 sempurna dan konsep baru pedoman gizi seimbang, pengertian isi piringku, dan penjelasan 4 pilar gizi seimbang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan program kerja monodisiplin pemberian edukasi dengan tema Penuhi Gizi Seimbang Kita dengan Isi Piringku berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusias yang baik dari siswa siswi kelas 1-3 SDN Sidorejo 02 yang berjumlah . Dengan adanya program edukasi ini, harapannya peserta dapat memahami apa itu gizi seimbang, perbedaan 4 sehat 5 sempurna, 10 pesan gizi seimbang, isi piringku, dan porsi sekali makan yang sesuai dengan kebutuhan seusianya. 

Selain itu, Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat memengaruhi keadaan gizi seseorang sehingga diharapkan melalui edukasi gizi seimbang, anak sekolah dasar dapat memahami pola makan seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi.

Penulis: Ashiilah Yekti Wuryani (Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing KKN:

1. Ir. Denis, S.T., M.Eng

2. Drs. Hartono, M.T.

3. dr. Farmanditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D

Lokasi KKN: Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun