Stunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang kurang optimal dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang terganggu akibat kekurangan gizi dan perawatan yang tidak terpenuhi saat masa pertumbuhan, lebih-lebih pada anak yang berusia dua tahun.
hal ini yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan edukasi stunting. Edukasi dan penyuluhan ini merupakan salah satu rangkaian Program kerja anggota KKN 28 UNUSA yang berada di Desa Randegansari, Gresik. Selain mahasiswa KKN, terdapat beberapa warga dan bidan desa yang turun berpartisipasi dalam mensukseskan acara edukasi dan penyuluhan ini.Â
"Golden Period" merupakan periode penting dalam kehidupan seorang anak untuk mencegah terjadinya stunting. Pada masa tersebut, otak anak sedang mengalami perkembangan pesat serta sistem imun dan organ tubuh lainnya sedang berkembang dengan pesat. Jika anak mendapatkan gizi yang cukup dan perawatan yang baik selama Golden Period, maka risiko terjadinya stunting akan meningkat.Â
Maka dari itu, edukasi pemberian makanan tambahan pada ibu hamil merupakan hal yanb sangat penting dilakukan untuk menekan angka stunting yang terjadi di Desa Randegansari. Adapun edukasi pemberian makanan tambahan yang dilakukan yaitu puding daun kelor. Puding daun kelor merupakan masakan yang terbuat dari bahan dasar daun dari pohon kelor yang mempunyai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.Â
Manfaat daun kelor bagi anak stunting yaitu :Â
1. Kandungan Gizi : Daun kelor mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan protein.Â
2. Vitamin A : vitamin A penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, serta kesehatan mata.Â
3. Zat Besi : Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan perkembangan anak.Â
4. Protein : anak-anak yang mendapatkan cukup protein merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan anak yang optimal.Â
5. Kalsium : peningkatan kalsium dapat membantu mencegah masalah pertumbuhan tulang pada anak.Â
pemberian penyuluhan dan edukasi yang terbatas kepada kader, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita, merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Kelompok KKN 28 UNUSA untuk membuat masyarakat Desa Randegansari menjadi budaya akan pencegahan stunting. Diharapkan ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dapat mengimplementasikannya agar stunting dapat dicegah sejak awal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H