“How to win competitions and be a princess on your own” –Buku Pintar Cewek Juara, Zivanna Letisha
Selamat pagi dan selamat tahun baru untuk kita semua. Semoga tahun ini diberikan keberkahan dan karunia oleh Tuhan dimana pun kita berada, amin. Dunia kompetisi 2016. Saya mengambil judul dan mengangkat tema dari referensi Buku Pintar Cewek Juara-nya Zivanna Letisha (Puteri Indonesia) yang sangat menggugah saya.
Setiap cewek pasti punya ‘mahkota’ untuk dikejar, entah itu prestasi di tempat belajar, karier yang cemerlang, atau cita-cita dambaan. Tapi, buat mendapatkan mahkota itu, kita harus melewati berbagai kompetisi dan tantangan yang tidak mudah. Ada strategi khusus yang perlu kita jalankan untuk keluar sebagai pemenang pada akhirnya.
Seperti yang terjadi di tahun lalu, saya nekat hanya berani menulis segudang planning dalam buku diary. Pernah membuat planning pribadi? Ya semacam uneg-uneg dan rencana yang akan dilakukan entah itu harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Nah, disini saya temukan kendala. Ketika ternyata list planning saya, semisal “Harus bisa ‘melahap’ buku ini hari ini bab sekian dan wajib faham’ tapi kemudian gagal. Esoknya begitu lagi dan gagal yang kedua. Kemudian saya berfikir, perlu adanya pengevaluasian diri untuk lebih merencanakan sesuatu secara matang, semangat, dan percaya diri. Apa yang salah dari saya? Mengapa sering gagal dalam merealisasikan rencana? Ada yang salahkah?. Ternyata memang saya kurang tepat. Dan kita akan tahu dimana ketak kesalahnya lewat penuturan dibawah ini.
Sehubungan dengan datangnya hari baru 2016, saya akan mengajak anda untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kesuksesan dalam hidup. Jangan sampai pada tahun ini tidak ada peningkatan mutu diri, target prestasi, dan sebagainya.
- Saya.....
“He who know others is learned. He who know himself is wise” Lao-Tzu
Maksud pada point pertama adalah kenali dirimu. Kehidupan yang kita jalani tiap hari pun akan semakin memiliki arti apabila kita tahu dan mengenal siapa yang menjalaninya. Siapa lagi kalau bukan kita?
Seperti yang saya dan Zizi lakukan dalam bukunya, salah satu cara mengenali diri adalah dengan journaling atau menulis catatan kegiatan dalam sebuah catatan atau diary. Bercerita secara gemblang akan membuat kita menerima apa adanya kita dan mengetahui ‘Oh. Yang beginilah saya. Yang baper karna selalu curhat begini..... yang... bla...bla..’. misalnya saya begitu seterusnya. Tuangkan semua pikiran, hal-hal kesukaan, dan apa yang terjadi di hari-harimu pada jurnal tersebut. Pada akhirnya setelah kita mengenal diri dengan cukup baik, kita akan semakin tahu apa yang sebetulnya kita inginkan.
- Menyusun Strategi
Saya mengambil konsep 5W+1H untuk menyusun strategi dengan contoh tujuan saya pada tahun ini.
- What, Apa yang ingin kita lakukan pada tahun ini? Saya ingin tahun ini mendapat perolehan hafalan Al-Qur’an sebanyak 10 Juz.
- Why, Kenapa memilih rencana diatas? Yang pertama adalah faktor orang tua yang tidak bisa saya jelaskan. Yang kedua adalah kemauan diri sendiri untuk kebahagiaan dunia akhirat.
- Where, Dimana kita dapat merealisasikan tujuan? Saya memilih di pesantren dengan alasan agar lebih fokus dan intensif dalam proses penghafalan.
- Who, Dengan siapa kita merealisasikannya? Dengan cara majalin hubungan dengan orang yang bersangkutan dengan tujuan kita, contoh ustadzah, teman se asrama atau lain sebagainya.
- How, Bagaimana memulainya? Mengawalinya dengan membuat jadwal harian khusus untuk membuat hafalan kemudian................. seterusnya (ini hanya contoh).
Kunci untuk memulai sebuah tujuan adalah dengan memulainya mulai dari sekarang.
- Percaya diri dan Memperbanyak Motivasi
Setelah kita mengenal diri sendiri dan menemukan potensi, kelebihan, atau bakat minat kemudian telah selesai menyusun strategi, maka saatnya kita membangun kepercayaan diri dan memperbanyak motivasi. Orang yang mempunyai kepercayaan diri, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Coba kita lihat di sekitar kita. Ternyata berdasarkan riset berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mike Huber, seorang penulis buku The Ultimate Book on Confidence and Mental Toughness, orang yang mempunyai kepercayaan diri pada tingkat 70-90% adalah orang-orang yang paling sukses dan bahagia di dunia. Jadi, belajarlah untuk lebih PD dalam melakukan suatu apapun apalagi jika kita mampu.
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita. Untuk orang yang mempunyai kepribadian seperti saya yang kadang semangat kadang tidak, bisa dengan cara alternatif dalam membangun motivasi dengan membaca buku-buku motivasi.
- Getting Ready
Setelah semua kalian lakukan maka majulah! Jadikan tujuan kalian itu menjadi kenyataan. Bukan hanya sekedar angan-angan tapi keinginan yang jelas & logis dengan benar-benar serius menjalankannya. Kenali motivasi kenyangkan dengan sedudag motivasi agar semangat selalu.
Be a Princess on your own, and let the journey begins.....
Salam Kompasianer! Dan Welcome 2016.
Sumber gambar: Google.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H