Mohon tunggu...
Rachel Aulia Y
Rachel Aulia Y Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswi S1 Farmasi

"success and failure are part of life."

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ilmu Mikrobiologi di Lingkup Farmasi

9 Desember 2024   15:43 Diperbarui: 9 Desember 2024   18:25 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:  https://mutucertification.com/laboratorium-mikrobiologi/

Peran Mikroba di Bidang Lingkungan

Tanah merupakan fondasi semua ekosistem terestrial dan merupakan rumah bagi ekosistem yang luas keanekaragaman termasuk bakteri, archaea, jamur dan alga. Penghuni tanah ini menyediakan makanan atau nutrisi yang mendukung organisme yang hidup di atas dan bawah tanah. Tanah juga memainkan peran penting dalam penyangga dan menyaring ekosistem examine tawar. Akibatnya, tanah menjadi sangat penting bagi manusia karena sebagian besar ekosistem tempat bergantung.Bakteri merupakan organisme kecil yang ada di sekitar kita, baik sebagai penghuni examine, tanah, dan atmosfer. Dalam siklus makanan, bakteri berperan sebagai pengurai sehingga sangat perlu dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan. Pemanfaatan bakteri sangat bermanfaat dalam pengelolaan lingkungan karena ukurannya yang kecil, cepat berkembang biak, dan dapat bertahan hidup di luar inangnya. Bakteri, bakteri dan jamur berperan sangat penting dalam proses penguraian untuk mengurangi pencemaran lingkungan.Mikroba tanah, bakteri, archaea, dan jamur berperan beragam dan seringkali berperan penting dalam ekosistem ini. Keanekaragaman metabolik mikroba tanah dan aktivitasnya anah terkait dengan sumber karbon, fosfor, nitrogen dan penguraian komponen organik di dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, untuk memberikan kesuburan tanah, juga mikroorganisme dapat bersimbiosis dengan tanaman, dan detoksifikasi logam berat.

Peran Mikroba di bidang Makanan

Mikroorganisme dalam Bahan Pangan memiliki peranan yang yang menguntungkan dan sekaligus merugikan. Peranan mikroorganisme yang menguntungkan dalam bahan pangan yaitu mikroorganisme dimanfaatkan untuk menghasilkan produk fermentasi, untuk biopreservatif atau bahan pengawet pangan alami yang berasal dari mikroorganisme dan bakteri yang baik untuk saluran cerna Peranan mikroorganisme yang merugikan bagi manusia yaitu mikroorganisme yang menyebabkan food borne sickness atau penyakit yang berasal dari makanan, mikroorganisme menyebabkan pembusukan makanan sehingga berakibat kerusakan pada bahan makanan yang ditandai dengan makan yang menjadi berlendir, berbau busuk, perubahan rasa, tumbuh jamur dan terjadi perubahan warna Di Indonesia, banyak makanan tradisional yang menggunakan bioteknologi fermentasi seperti tempe, tape, kefir, oncom, dll. Pemanfaatan mikroorganisme tergantung pada bahan dasar dan hasil akhir yang dicapai Pengolahan pangan erat kaitannya dengan peranan mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan khamir. Salah satu manfaat penggunaan bioteknologi adalah kemampuannya menghasilkan pangan bergizi tinggi. Terjadi peningkatan kebutuhan akandan pH mikroba, adalah faktor intrinsik. Kondisi ekstrinsik berasal dari kondisi lingkungan, pengolahan, dan penyimpanan bahan makanan, seperti suhu, kelembaban, susunan gas di atmosfer. Selain kedua faktor tersebut, juga ada faktor implisit yang dapat mempengaruhi kualitas makanan yaitu biokimia yang dimiliki oleh mikroba itu sendiri. Pada proses pengolahan makanan akan terjadi kontaminasi atau perubahan sifat biokimia mikroba akibat dari adanya proses pemanasan, pendinginan, radiasi dan penambahan pengawet. Setiap makanan memiliki jenis mikroorganisme yang berbeda sehingga proses pengawetan perlu disesuaikan dengan karakteristik dari mikroorganisme tersebut. Metode Pengawetan yang dapat digunakan untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme dalam pangan, seperti penanganan yang aseptic, mengeluarkan bakteri secara fisik.

Bakteri Saluran Cerna/Gut Microbiota

Peran penting bakteri saluran cerna dalam fisiologi dan kesehatan manusia terletak pada bakteri anaerob, aerob, dan fakultatif anaerob. Segera setelah persalinan, bakteri ini menyebar di bayi dan dipengaruhi oleh lingkungan dan bahan makanan. Meskipun bakteri saluran cerna berbeda dan unik untuk setiap orang, mereka tetap stabil pada usia dewasa. Namun, komposisi bakteri dapat berubah karena antibiotik atau faktor lingkungan inner dan eksternal. Banyak penyakit berasal dari bakteri yang tidak seimbang di saluran pencernaan. Pemberian probiotik (bakteri hidup) dari luar atau konsumsi prebiotik (bahan pangan) dapat mengubah ketidakseimbangan ini.

DAFTAR PUSTAKA

      PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA. (n.d.) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun