Mohon tunggu...
Ashar KurniaDian
Ashar KurniaDian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Biology Student in Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waspadai Covid-19, Mahasiswa UNDIP Lakukan Edukasi tentang Covid-19 dan Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari Limbah Dapur

14 Agustus 2020   16:23 Diperbarui: 14 Agustus 2020   17:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjarnegara (14/80). Adanya pandemi Covid-19 membuat aspek keuangan dan aspek kesehatan di Desa Masaran terancam. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Heart Organization) membuat protokol kesehatan yaitu menggunakan masker dan menerapkan physical distancing. 

Sayangnya beberapa orang di berbagai wilayah Indonesia tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama anak-anak sekolah dasar. Pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada aspek ekonomi masyarakat. Dampak penurunan ekonomi ini dirasakan oleh semua pekerja dan pelaku  profesi di Indonesia.Salah satu profesi yang terdampak yaitu profesi petani. 

Petani di berbagai daerah merasa resah dengan kondisi ekonomi saat ini. Mereka mengkhawatirkan adanya fenomena gagal panen. Fenomena tersebut disebabkan karena kurangnya pemberian pupuk yang tidak mampu dibeli oelh para petani di masa pandemi.

Dengan adanya masalah tesrsebut, maka Tim II KKN UNDIP wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah menawarkan solusi program kerja KKN berupa 'Edukasi tentang Covid-19' dan 'Pembuatan Pupuk Kompos Organik Sederhana dari Limbah Dapur'. KKN UNDIP tahun ini mengusung tema Covid-9 dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanankan di desa sendiri. 

Salah satu mahasiswa UNDIP melakukan kegiatan KKN di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Desa Masaran memiliki banyak potensi wilayah yang digunakan masyarakat untuk mencari rezeki. Sebagian besar warga Desa Masaran memiliki mata pencaharian sebagai petani dan wirausaha UMKM.

Sasaran  peserta dari kegiatan KKN Mandiri di Desa Masaran ini adalah warga desa Masaran, terutama para petani dan orangtua siswa SD N 1 Masaran. Kegiatan KKN dimulai dengan kegiatan survey dan observasi potensi desa Masaran. Hasil survey dan observasi kemudian dirancang suatu proker berdasarkan permasalahan desa. 

Selanjutnya, yaitu realisasi program kerja pertama yaitu Kegiatan Sosialisasi Edukasi tentang Covid-19 yang dilakukan di SD N 1 Masaran  Audiens dari sosialisasi ini adalah orangtua siswa, dimana sosialisasi ini dilaksanakan bersama dengan penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2020/2021. Sosialisasi ini didukung dengan pemasangan poster serta banner, dan pembagian brosur edukasi. Selain  edukasi tentang Covid-19, mahasiswa juga membagikan beberapa tips agar anak-anak tidak merasa bosan saat Belajar di Rumah (BDR).

dokpri
dokpri
Kegiatan KKN dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan pupuk organik dari limbah dapur. Sosialisasi ini ditujukan kepada para petani desa Masaran yang tergabung kedalam Kelompok Tani. Pengenalan bahan-bahan pembuatan pupuk organik seperti EM4, nasi basi, limbah sayur serta proses pembuatan disampaikan secara rinci oleh mahasiswa. Sehingga terbentuk diskui antara mahasiswa dengan para petani untuk mengembangkan pupuk organik yang lebih baik. Adanya sosialisasi ini diharapkan warga desa masaran dapat membuat pupuk kompos organik secara mandiri di rumah.

Penulis: Ashar Kurnia Dian Prambodo

Editor : Dr. Amirudin, MA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun