Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Fenomena" Amien Rais dan "Penyesatan Islam"

24 Januari 2019   08:28 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:48 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Jokowi tampak tidak takut dosa tetapi jelas pantang sengaja berbuat dosa, baik sebagai pribadi maupun sebagai presiden.

Amien Rais dan mereka yang faham ajaran Islam
Amien Rais ternyata juga memiliki keberanian setara dengan Presiden Jokowi. Maka ia tidak takut dihujat dan sama sekali tidak pantang untuk menghujat, menghasut termasuk merendahkan Presiden Jokowi selaku kepala negara.

Amien Rais seorang pemberani dan nekad karena sangat faham dengan ajaran Islam yang dianut; sehingga dia mampu menggunakannya menurut kepentingan pribadinya.

Memang mereka yang merasa sangat "mengerti" ajaran Islam akan tampil dalam wujud berbagai sosok yang berbeda-beda.
Bisa tampil sebagai sosok pribadi yang menyenangkan. Tetapi juga bisa tampil sebagai sosok pribadi yang mengerikan dan yang patut dibenci.

Mengaku Tuhan
Mereka yang sangat "mengerti" ajaran Islam, bisa tampil sebagai sosok pribadi yang dipandang pihak lain sebagai orang yang menganggap dirinya adalah Tuhan.

Sosok yang demikian biasanya menjadi cemohan banyak orang. Bahkan di zaman dulu bisa dibunuh oleh orang Islam sendiri.
Pada hal seseorang mengaku dirinya Tuhan sesungguhnya tidak masalah selama bisa membuktikan atau menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengakuannya. Yang sungguh harus dihindari adalah jika seseorang berani mengaku sebagai seorang nabi. Karena dunia bersaksi bahwa nabi terakhir adalah Muhammad saw.

Hamba Tuhan dan yang dekat
Mereka yang sangat "mengerti" ajaran Islam, bisa merasa dan mengaku dirinya adalah hamba Tuhan. Sehingga mengaku selalu bersimpuh dan bersujud di hadapan Tuhan. Mengaku hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Tuhan.

Ada pula sosok-sosok pribadi yang merasa dekat dengan Tuhan sehingga sering didekati oleh mereka yang ingin dapat PetunjukNYA.

Tahu rahasia Tuhan
Mereka yang sangat "mengerti" ajaran Islam, menjadikan ada sosok-sosok yang merasa kenal Tuhan sehingga merasa tahu "rahasia" tentang Tuhan maka mereka berani "mendustakan" KebenaranNYA. Mereka berani menyatakan bicara atas nama tuhan.

Menurut penulis Tuhan tidak memiliki rahasia apa-apa. Yang punya banyak rahasia justru manusia. Bahkan tidak sedikit orang menyembunyikan namanya yang tidak terlihat.

Disaksikan Tuhan

Walau tidak diutarakan. Ada pula sosok-sosok pribadi yang merasa selalu Disaksikan Tuhan. Sehingga perilakunya apa adanya dan kalau bicara pun ceplas ceplos yang sangat mudah di mengerti orang lain. Tidak mau basa-basi. Tidak mau menghina orang lain karena merasa selalu Dilihat NYA.
 
Orang sufi

Ada sosok-sosok pribadi yang dipandang pihak lain sebagai orang sufi.  Orang demikian mengaku selalu berusaha mensucikan diri karena sadar dirinya rentan berbuat dosa.

Orang demikian selalu berusaha berfikir suci, berucap benar dan bebuat baik. Orang-orang sufi tidak mau mempunyai prasangka buruk terhadap orang lain.

Ulama yang fasih memaki dan kyai

Ada sosok-sosok pribadi yang merasa tahu agama dan kenal Tuhan lalu merasa layak menunjuk dirinya termasuk ulama. Maka mereka berani tampil garang menyalahkan, memaki bahkan menyakiti perasaan sesamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun