Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fahri Hamzah "Melawan" Pak Jokowi

1 Maret 2018   06:40 Diperbarui: 1 Maret 2018   06:56 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Prinsip alami bernegara

Menurut penulis. Sikap Fahri dalam hal korupsi sangat jelas berbeda dengan sikap alami Presiden Jokowi. 

Bagi Presiden Jokowi. Setiap warga negara sama-sama tehormat di dalam hukum. Setiap warga negara berkewajiban menghormarti hukum negara yang mutlak menghormatinya..

Baik atau buruk perbuatan seorang warga negara harus dipertanggungjawabkan kepada Negaranya selama masih hidup di dunia. Bukan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan di akhirat nanti.

Sebab urusan bernegara adalah urusan setiap bangsa yang bernegara. Bukan urusan Tuhan.

Tuhan Yang Maha Esa yang diakui KeberadaanNYA oleh NKRI tidak pernah Mencabut hak Bangsa Indonesia untuk bernegara. Kecuali jika bangsa Indonesia tidak mampu lagi memanfaatkan, menjaga, merawat, melindungi, menikmati dan mensyukuri negaranya.

Fahri Hamzah, Presiden Jokowi, Ahok dan Habib Rizieq  di tahun politik 

Pada tahun politik ini. Mungkin bagi sebagian rakyat Indonesia, sikap Fahri Hamzah tidak ada yang menyenangkan.  Sehingga PKS terpaksa memberi kartu merah dan memecatnya keluar dari keanggotaan partai. 

Sama halnya dengan Presiden Jokowi.  Hal demikian sangat wajar dalam kehidupan di mana saja. Termasuk kehidupan mereka yang sudah sampai di akhirat.

Tetapi hal yang demikian wajar tidak terjadi pada tokoh yang mengaku paling mengerti dan pembela Islam paling tulen, Habib Rizieq Shihab. Si Habib tidak pernah bersikap kesatria seperti yang selalu diperlihatkan Fahri Hamzah.

Sikap Habib Rizieq Shihab sangat jauh sekali kalau dibandingkan dengan Ahok yang berani bertarung sampai harus dikalahkan hakim yang tidak bisa digugat. Dan sanggup terkapar di dalam tahanan tanpa banding. Kecuali minta peninjauan kembali atas perkaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun