Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahar Haram dan "Kesalahan Fatal" Jeka, Prabowo?

19 Januari 2018   16:30 Diperbarui: 19 Januari 2018   16:35 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Perjuangan panjang Prabowo melawan Jokowi

Ambisi dan kesempatan Prabowo mendapatkan hak meraih RI satu ternyata selalu kandas. Dan gagal.

Yang pertama 2009 harus menyerah hanya sebagai cawapres kepada capres Megawati yang melawan EsBeYe.

Kesempatan kedua Prabowo juga lepas karena Megawati tidak mau maju lagi sebagai capres 2014. Karena sebelum coblosan, dua kali bertarung melawan EsBeYe sudah dinyatakan pasti kalah oleh mesin politik Partai Demokrat yang sangat handal.

Sehingga Prabowo harus berhadapan dengan seorang Joko Widodo orang Megawati yang sedang menjabat gubernur DKI Jakarta yang daya pesonanya sedang bersinar terang  karena sukses sebagai walikota Solo, yang dirinya berhias pembawaan pribadi sebagai seorang pedagang mebel yang menampakkan kesederhanaan dan kerendahan hati.

Prabowo kecewa kepada banyak orang

Prabowo terpaksa harus kecewa sangat-sangat dalam banget terhadap banyak pihak. Terutama kepada Megawati, Jokowidodo, EsBeYe. Dan tentu saja juga kepada JeKa yang dianggapnya punya andil sangat ikut menentukan kemenangan Jokowi.

Tidak bisa dibayangkan betapa seru dunia kala itu bila saja 2014 yang bertarung adalah Mega-Joko ve-es Prabowo-Jeka?

Di sana juga terlihat betapa tepat EsBeYe melepas JeKa dan menggantinya dengan Budiono, pada periode kedua masa jabatannya. Kalau tidak, bisa jadi JeKa akan mengalami jadi wapres untuk tiga periode?

Mega lebih cepat  ternyata memang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun