Kalau tidak terbukti berzinah toh Habib bisa bebas secara terhormat. Kalau terbukti benara-benar berselingkuh, memang bisa beresiko macam-macam. Ada kemungkinan bisa diminta menikahi secara resmi bekas selingkuhannya---kalau selingkuhannya mau minta dinikahi?
Kalau hanya kasus menghina Pancasila tak perlu takut deh. Biarkan saja jaksa penuntut umum yang mencari pasal-pasalnya. Toh Indonesia punya ahli tata negara Yusril Ihza Mahendra dan pengacara-pengacara kondang yang lain-lain yang sangat mungkin bisa membebaskan orang-orang yang menghina Pancasila dan proklamator negara ini. Â Apa lagi kalau cuma dituduh menghina seorang presiden.
Rakyat memang bisa marah kalau presidennya dihina. Rakyat marah adalah urusan rakyat sendiri. Kenapa harus marah toh yang dihina presiden. Kalau presiden tidak terima dihina toh bisa lapor sendiri ke polisi. Kalau nggak salah begitu caranya menurut em'ka?
Sebab semua nabi pun sampai saat ini walaupun seperti tidak sengaja tetapi sesungguhnya banyak mereka yang mengaku pengikutnya ternyata merendahkan nabi sebagai UtusaNYA. Mereka tampil bercerita seperti lebih tahu dari RasulNYA
Contohnya. Siapa pun mereka yang mengaku beragama, tetapi tidak berpantang melakukan perselingkuhan dalam hal apa saja, perzinahan dengan istri atau suami orang lain, melakukah fitnah provokasi dan melakukan korupsi sesungguhnya termasuk kaum yang merendahkan nabi yang diterima ajarannya sebagai tuntunan hidup bermasyarakat---bernegara.
Â
"Jangan takut kembali ke tanah air Bib!"Â
Penulis tahu Habib tidak takut kepada Tuhan. Karena Tuhan tidak pernah menyuruh Habib jadi penakut kepada siapapun. Apalagi selama Densus delapan-delapan juga tidak bisa mengendus Anda berbau teroris
Tetapi sungguh sangat disesalkan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada si Habib. Jangan sampai seperti pelarian tanpa perlindungan negara. Seburuk apapun Habib Rizieq di mata orang banyak di negeri ini. Maaf, Â Habib Rizieq adalah milik N.K.R.I.. Kecuali bila Habib Rizieq tidak merasa demikian, seperti halnya warga negara golongan pengkhianat negara yang banyak di negeri ini.
Demikian. Terimakasih kepada yang telah sempat membaca tulisan ini. Â Diiringi salam bahagia sejahtera bagi kita semua.Â