Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo 212 Super Damai, Salat Jumat Niat Demo?

30 November 2016   05:27 Diperbarui: 30 November 2016   07:29 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL. 

Di mata penulis. Sukses demo 411, merupakan demo memalukan bagi umat Islam. Sampai menjadikan ada niat ngotot mengadakan demo 212 lebih besar dan merata di mana-mana. Menggelar demonstrasi salat Jumat di lapangan Monas. Sungguh menista salat. Menista Islam sendiri. Apa lagi pakai janji “demo super damai.”

Karena yang lazim. Ibadah salat Jumat membangkitkan rindu kedamaian hati bersama, antara sesama muslim.

Katanya, demo itu menuntut keadilan. Adil itu adanya di mana sih? Dan wujudnya apa? Definisi adil itu bagaimana? 

Sebaiknya jangan minta pihak lain berlaku adil, kalau dirinya sendiri belum mengerti tentang yang disebut adil. Dan belum bisa berlaku adil. 

Negara selalu bersikap adil bukan karena memiliki kekuasaan, melainkan berdasar perintah konstitusi. 

Maka mereka yang  menghimpun kekuatan memaksa pemerintah untuk bertindak adil, adalah jelas perbuatan makar.

 

Kalau Ahok menduga demo 411 dianggarkan 500.000 rupiah per orang. Mungkin demo 212 anggaran per orangnya pasti lebih menarik. Maka peserta pun pasti bisa bertambah banyak. Apa lagi ada janji "super damai."  Wajar.  Sangat-sangat wajar banyak orang tertarik ikut demo salat. Atau ikut salat demo

Tak heran. Ada yang dari tempat jauh dari ibu kota, katanya siap long march ke Jakarta, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang Islam yang sangat anti penistaan agama. Pak ulama yang mengkoordinir demonstran untuk long march ke Jakarta jelas kiyai yang ingin menyengsarakan umatnya yang ikut demo.

Kalau ulama koordinator demonstrasi merasa bahwa anggaran untuk demo tidak cukup, sebaiknya para pedemo diminta salat Jumat di kampung saja. Tak usah pergi ke Jakarta hanya untuk demonstrasi salat. Dan lagi sayang duit dan sayang tenaga. Cuma buat demo salat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun