Tampil dengan apa adanya. Dalam pidatonya terkesan beliau mengajak Bangsa Indonesia untuk menaati segala aturan dan hukum negara yang berlaku. Dan juga mutlak harus menghormati hukum internasional. Serta mengajak Bangsa Indonesia berbudaya yang berteknologi tinggi.
Gus Dur.Â
Dalam pidato beliau yang tidak terlalu banyak, seperti mengajak bangsanya untuk tidak terlalu ikut-ikutan begitu repot dalam bernegara. Karena seluruh parpol di negara ini sudah saling bikin repot.
Bu Megawati.Â
Dalam pidatonya beliau seperti mengajak bangsanya untuk berpolitik seperti dirinya berpolitik. Â Walau beliau sendiri tidak faham hakikat makna politik yang universal. Makna politik yang difahami adalah yang berdasar pandangan pribadinya. Yang katanya berfalsafah Pancasila.
Tetapi sering tersadarkan bahwa dirinya terpaksa tak bisa lari dari kenyataan yang seolah senantiasa mengikat kuat dengan erat kebebasan dirinya.Â
Sampai beliau acapkali terlihat menangis. Mungkin tak kesampaian maksud hatinya untuk bisa berbuat seenak hatinya. Kendati dirinya adalah seorang ketua parpol yang paling berjaya di negerinya.
Pak Yudhoyono atau EsBeYe.Â
Dalam pidatonya yang halus dan tersusun. Beliau seperti mengajak bangsanya untuk mengerti berpolitik seperti dirinya berpolitik. Semua harus berpolitik. Yaitu setiap orang harus bertanggung jawab sesuai peran masing-masing dalam bernegara.
Pak Jokowi. Â
Terkesan beda dengan presiden-presiden pendahulunya. Beliau pidato tidak mengajak bangsanya berbuat apa-apa. Tetapi selaku presiden NKRI murni pilihan rakyat yang teruji di em ka.