Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setahun Jokowi-JK, Lemah? Wajar, Karena Mereka Tidak Mau Terkesan Sewenang-wenang

2 November 2015   09:41 Diperbarui: 2 November 2015   10:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dan liwat setahun. Ada yang melihat bahwa presiden Jokowi adalah presiden terlemah dibanding yang dulu-dulu. Mungkin ada benarnya. Karena presiden yang sekarang tidak dididik secara militer yang harus kuat perkasa.

Presiden yang sekarang terkesan jauh dari sikap otoriter. Padahal bersikap otoriter seperti Bung Karno atau seperti Pak Harto, tidak ada buruknya. Sepanjang sikap otoriter itu ditujukan hanya kepada seluruh bentuk lembaga (termasuk parpol, ormas, lembaga swadaya masyarakat) yang ada dalam negara. Bukan otoriter ditujukan kepada rakyat.

Karena semua lembaga yang ada di negara ini diberi dan dibatasi wewenangnya oleh negara. Maka semua lembaga harus tunduk kepada negara (kepala negara). Dan kepala negara harus hanya tunduk kepada rakyat pemilik negara.

Republik Indonesia adalah negara demokrasi. Tetapi demokrasi di negara yang berpancasila bukan demokrasi ala amerika atau demokrasi model demokrasi revolusi Perancis.

Kepada siapa saja penulis minta Maaf. Jangan tersinggung. Sungguh tidak etis bila ada pihak-pihak tertentu yang memberi kesan ada partai yang mengatur presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun