Kuciptakan dalam ngantuk diendap rindu
Bersua tak bersuara
Hingga hujan masih menebar janji
Itukah kamu yang hendak menyapa ?
      Lonceng senin membisik manis
      Membius aroma mimpi
      Menayangkan potret anak kecil
      Menanti menari dan menyanyi
Tak patah arang dudukku disini
Melangkah bolak balik mengambil resiko
Lihat bayang dalam aurora
Pupil manis yang kau sediakan
      Akhirnya kau datang dibalik bayangmu
      Tapi bukan untuk menagih janji
      Seperti bom yang kau hidangkan diatas meja bertaplak
      Membawa lelaki yang kau anggap pahlawan diatas hidupmu
Ternyata...
Janji hanya janji
Ingkar mengingkari
Datang mengaduk hati
Makassar, Senin 02.42 am. 17 Desember 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI