Mohon tunggu...
Ashar Abdillah
Ashar Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa MIP APMD Yogyakarta

Narasi Akan Terus Menguma

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ziky Anak Indie (Malam Berharap)

15 Januari 2023   13:07 Diperbarui: 15 Januari 2023   13:25 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: depok.pikiran-rakyat.com

Waktu menunjukkan pukul 21.00, Seperti biasa ia selalu menulis Karya-karya dalam Buku khusus berisi catatan. Tiba-tiba Ada Notifikasi Wa dari Andira. Yang mengirimkan Naskah yang Telah diketiknya. Ia pun menghentikan sementara tulisan dan membalas pesan Wa dari Andira.

Setelah membuka Naskah Tersebut, Ziky pun fokus untuk menambahkan dan sementara menyimpan ide karya puisi dulu. Seperti biasanya dalam mengerjakan tugas ia selalu memutar musik. Lagu-lagu pilihan untuk kali ini, yakni The Beatles. Maklum saja ia menyukai musik zaman dulu.

Lagu yang berjudul Yesterday dengan penuh Makna ia mendengarkan. Lagu Yesterday sendiri menceritakan kisah tentang seorang yang masih menginginkan kehadiran orang yang dia cintai.

Sembari asik mengetik dan waktu telah menunjukkan pukul 23.00. dan benar adanya naskahnya pun selesai dengan sangat Indah. Dengan selesainya itu ia langsung mengirimkan kepada Andira. Sekaligus ia print 3 rangkap.

Sambil merapikan meja dan Laptop, tiba-tiba ada balasan Andira. Yah, dia ternyata belum tidur. Iapun menanyakan mengapa Ziky belum tidur. Tentunya sebagai orang yang mengangumi merasa agak diperhatikan dalam artian bahasa gaulnya Gr. Gr sendiri belum terlalu dihapami arti dari kedua huruf tersebut yakni G dan R. Ziky pun menjawab, baru selesai mengerjakan. Diketahui Ziky orangnya tidak setengah-setengah ketika sedang mengerjakan sesuatu. Ia langsung menyelesaikan, lagian inspirasi itu tidak datang dua kali. Prinsipnya dalam berkarya. Dia menanyakan juga mengapa Andira belum tidur. Ternyata ia cuma terbangun dan tiba-tiba ia mendengar pesan notifikasi WA nya. Setelah itu Ziky pun segera untuk beristirahat begitu juga dengan Andira. 

Namun justru Andira semakin memahami kedewasaan dalam berfikir Ziky. Ia semakin kagum, akan tetapi ia dihadapkan dengan pemikiran tentang Ziky yang mungkin tidak menyukainya. Maklum saja Ziky orangnya yang tidak nampak menyukai siapa. Maklum saja ia selalu Baik kepada semuanya utamanya untuk teman perempuannya. Jadi misterius.

Mentari pagipun menyapa, Ziky bangun lebih awal dan segera Siap-siap. Ayah dan Ummi heran maklum saja bangunnya yang mulai setengah 5 dan jam 6 sudah berpakaian rapih.

Ayah: Kok, tumben kamu sudah rapih? (Sambil merapikan letak leher kemeja sang anak)

Ziky: Hehehe, Iyah, Ayah. Karena takut Terlambat,.

Ummi: Yah, bagus dong. Kamu harus begitu sebentar lagi kan kamu kelas 12, Tahun Depan sudah masuk bangku Kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun