Ziky: Boleh, tapi aku harus minta izin sama Ummiku kalau sekarang aku ada teman cewek yang bantuin.
Andira: ehhh, kok malah ngelaporin... Kaya anak kecil saja.. emangnya pacar kamu juga selalu kamu laporin...
Ziky: yah, aku harus menjaga amanah dari Ummiku kalau aku emang belum dibolehin untuk pacaran, deket sama perempuan.. yah selain itu aku juga lebih suka belajar ajah ketimbang harus patah hati dan lain-lainnya, lagian di agama juga tidak memperbolehkan adanya pacaran.. Bukannya saya alim yah, cuma itu adalah prinsip saya.
Andira: jadi kamu belum pernah pacaran, keren juga sih kamu.. aku pikir kamu bad boy gitu.. kamukan suka sastra, bikin puisi, sajak. Pasti banyak perempuan yang meleleh..
Ziky: Ia aku tidak pernah pacaran, lagian karya-karya ku terinspirasi dari kisah seseorang atau emang aku rasain saja, kalau menyukai wajarlah. Tapikan yah, belum saatnya. Makanya orang yang bisa menterjemahkan puisi-puisi saya dia akan tau bahwa saya memang sedang menyukai atau tidak.
Andira: Maaf yah, saya sudah berfikiran demikian..
Ziky: nda apa-apa, makanya orang sering menganggap saya berbeda. Karakter susah ditebak. Maka dari itu ketika ingin menarik kesimpulan tentang saya, kenali saya dulu..
Andira: Iyah, kamu emang baik, aku saya ini berfikir demikian, beda dengan di sekolah dingin, cuek. Model serius dan jarang senyum.
Ziky ; hahaha itulah sebuah karakter, oh Iyah kamu tulis saja dulu, konsep nanti saya tambahkan.
Azan Magrib berkumandang mereka bergegas pulang untuk menunaikan ibadah.
Ziky: Andira saya antar yah, ini Pake mobil ku