Palu - Kepala desa Kamonji Darwis. A, kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulteng harus rela meninggalkan kampungnya menuju Kota Palu guna mencari bantuan, baik mendatangi pemerintah dan posko-posko bantuan.
Berbekal sepada motor dan semacam proposal berupa data warganya beserta kebutuhan warga, seperti bahan makanan, minuman, obat-obatan serta BBM.
"Pak tolong dibantu. Sudah 4 hari di kampung hanya makan pisang. Kepala desa sampai ke Kota Palu untuk minta bantuan." Ujar pak Ibrahim melalui telpon selulernya, kepada Pak Rodja warga palu, saat itu sedang berada di Posko Masjid Al-Amanah, Kota Palu
Masjid Al-Amanah merupakan posko penyimpanan logistik dari Tim Rodja Peduli Sulteng, Perwakilan Mutiara Ilmu Sunnah dan Ahli Sunnah Papua dan menjadi pusat logistik dari Tim Al-Hijrah Gorontalo.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pak Ibrahim yang sedang berada di Kota Palu mencari bantuan mengatakan, perjalanan dari Kota Palu ditempuh dengan perjalanan normal selama 3 jam. Sebab, jarak dari Kota Palu kurang lebih 70 kilometer.
"Disana jalan terputus jadi logistik tidak bisa sampai. Barang hanya bisa didrop, dan dipindahka ke seberang jalan," kata Pak Ibrahim di ujung telponnya.
Ia menjelasakan bahwa di kampung tersebut, sampai saat ini belum ada sinyal hanphone. Sehingga sulit berkomunikasi. Namun, kepala kampung sudah berpesan agar warganya yang masih ada di Kota Palu untuk tetap mencari bantuan. Bahkan kepala desa sudah memberikan data warganya dalam bentuk proposal permohonan bantuan.
Mendengar keterangan itu, tim yang berada di posko mulai mencari solusi terkait hal tersebut. Beruntung bantuan dari donatur Yayasan Mutiara Ilmu Sunnah, Alhu Sunnah Papua dan warga Masamba, berupa sembako, air bersih dan pakaian  yang didrop dari Kota Masamba sudah mendekati Kota Palu. Sehingga bantuan tersebut diprioritas untuk warga kampung tersebut.
Dari data yang diperoleh desa Kamonji, kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulteng terdapat 1.273 jiwa baik dewasa dan lansia. Sementara 320 jiwa adalah balita. Sangat membutuhkan tenda, selimut dan Sembako.
Sulteng, Selasa 9 Oktober 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H