Mohon tunggu...
Asham
Asham Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Karya untuk Kehidupan Abadi

Belajar 'menulis' mengenai khakikat kehidupan akhirat yang kekal nan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puluhan Titik Longsor Putus Jalur Salua-Kulawi, Diduga Dua Orang Tertimbun

6 Oktober 2018   13:14 Diperbarui: 6 Oktober 2018   13:17 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palu -- Puluhan titik longsor yang memutus jalur darat yang menghubungkan Salua-Kulawi, Kebupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Puluhan titik longsor tersebut di perkirakan mencapai 8 kilo meter lebih.

Puluhan titik longsor itu, diduga menelan korban bernama Nataniel Bago dan Anaknya bernama Okto. Nataniel Bago juga mantan Kepala Desa.

"Bapak Nataniel diperkirakan 50 tahun ke atas dan anaknya sekita umut 27 tahun. Mereka berdua sudah tidak ada kabar sejak 7 hari yang lalu." Kata Kepala Desa Rante Wulu, Iyos Sadak Rengke, ditemui di titik-titik longsor antara Salua-Kulawi, Jumat 5/10/2018 siang.

Pria yang berumur mencapai 48 tahun ini, mengatakan kedua korban berboncengan mengunakan sepeda motor Jenis Revo.

"Keduanya berboncengan. Kami menduga tertimbun di daerah ini." kata Iyos.

Untuk mencari warganya yang hilang itu, Iyos mengerahkan sebanyak 22 orang.

"Hari ini kami mengerahkan sebanyak 22 orang dari kampung. Kami jalan kaki ke sini." Ucap Iyos.

Ia mengaku tempat di mana jarak antara korban tertimbun longsor mencapai puluhan kilo meter.

"Jarak antara Kampung Rante Wulu ini sejauh 70 kilo meter. Tadi warga memakai motor kesini. Tadi kami mememakai sebanyak 10 kendaraan sepeda motor. Motor tinggal di Kulawi. Kami jalan kaki ke titik longsor ini." Ujar

Mencari warganya yang hilang. Pihaknya hanya mengunakan alat seadanya seperti, parang dan cangkul.

"Alat seadanya saja. Tadi ada orang melintas mengatakan sempat mencium bau tidak jauh dari sini." Ucap Iyos Sadak Nengke.

Sementara Babinsa Kodim 1306/donggola Sertu Simson Mudju juga membenarkan adanya warga yang tertimbun.

"Iya, kemarin sempat warga mencium bau di sekitar Sadaunta," kata Sertu Simson Mudju ditemui di titik longsor Salua - Sadaunta, Sabtu 6 Oktober 2018 pagi. 

Untuk membuka akses jalan yang terputus longsor dengan mengunakan gergaji mesin, cangkul, sekop dan parang. Sekitar 500 warga dari Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro.

"Diusahakan hari ini bisa tembus sepeda motor. Karena dari arah Salua ada dua alat berat juga membuka akses jalan." Ujar Simson. (Asham)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun