Besar juga harapannya mahasiswa sebagai perwakilan dari genersi muda sendiri, mahasiswa diharapkan nantinya bisa menjadi penyeimbang bisa mengkritik, dan berpendapat melalui kegiatan apapun,
Dapat disimpulkan bahwa partisipasi politik mahasiswa berkaitan dengan teori kebudayaan dan kepribadian, yang dimana sebagai mahasiswa kita pasti memiliki kepribadian masing-masing.Â
Dari kepribadian tersebut kita bisa melangkah kepada perlakuan kita dan kita harus mengetahui apa yang melandasi dari perlakuan kita tadi, nah dari itu ada keterkaitannya dengan budaya dimana budaya dan kebiasaan ini saling berhubungan.Â
Bila waktu kecil dulu kita sudah pandai dalam berkritik atau berpendapat, itu merupakan salah satu modal kita di dalam menjadi mahasiswa besok untuk bisa berpartisipasi politik dalam pemilu 2024.Â
Apalagi mahasiswa dikenal dengan aksi aksi demo yang dimana kegiatan tersebut berlandaskan dari pemikiran kita, kepribadian kita dan kegiatan tersebut merupakan budaya dari mahasiwa Indonesia itu sendiri.
Refrensi
Agus, A. A. et al. (2020) ‘PENGARUH PENGETAHUAN POLITIK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019-2024 (Studi Pada Mahasiswa Jurusan PPKn FIS UNM)’, SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya, 15(2), pp. 112–120. doi: 10.26858/supremasi.v15i2.19679.
Darmayada, A. (2011) ‘Pergerakan Mahasiswa dalam Perspektif Partisipasi Politik: Partisipasi Otonom atau Mobilisasi’, Majalah Ilmiah UNIKOM, 9(1), pp. 61–70. Available at: https://repository.unikom.ac.id/id/eprint/30530.
Hasbi Wahyudi et al. (2013) ‘Peran Kepercayaan politik dan Kepuasan Demokrasi terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa’, Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 9(Desember), pp. 94–99.
  Hasyim, A. M. and Halida, N. P. (2016) Teori Kebudayaan dan kepribadian & Pengunaannya dalam BukuSuekarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Available at: https://www.academia.edu/32674912/Teori_Kepribadian_dan_Kebudayaan.
Ashalief Fauzan Dianta __ Antropologi Universitas Airlangga