Mohon tunggu...
Asha Dewitri
Asha Dewitri Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Psikologi untuk Mengelola Stres dan Meningkatkan Produktivitas

25 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 25 Juni 2023   19:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    3) Tekanan adalah sesuatu yang perlu dilakukan individu dengan cepat. Tekanan bisa datang dengan sendirinya, misalnya keinginan yang sangat kuat untuk mencapai sesuatu. Tekanan juga bisa datang dari lingkungan.
    4) Krisis merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba dan yang dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan.
b. Dampak stress terhadap Kesehatan tubuh

  1. Sering lupa dan sulit berkonsentrasi Terlalu banyak stres bisa membuat Anda lebih cepat lupa. Stres kronis dapat mengubah struktur neuron di otak dan menyebabkan kepikunan hingga Anda kesulitan mengingat nama dan arah. Ini bisa terjadi karena stres menekan memori jangka pendek. Stres kronis juga membuat sulit berkonsentrasi. Orang yang menderita stres biasanya memiliki banyak pikiran yang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi. Namun tidak perlu khawatir karena hanya berlangsung sesaat saat melakukan peregangan. Salah satu cara untuk melatih kembali otak agar tidak mudah lupa dan lebih mudah berkonsentrasi adalah dengan mendengarkan musik dengan ritme yang santai dan tenang yang membantu Anda rileks.
  2. Gangguan pencernaan Stres menyebabkan banyak tekanan di otak, sehingga otak sulit untuk fokus. Selain mempengaruhi kesehatan otak, stres juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Ketika Anda mengalami stres, tubuh Anda merasakan kecemasan, ketakutan, dan kesedihan yang dapat menyebabkan rasa sakit, mulas, dan mual di perut Anda.

Stres juga dapat mengganggu kebiasaan makan, yang dapat menyebabkan maag. Orang yang mengalami stres ringan secara tidak langsung dapat mempengaruhi nafsu makannya dan cenderung meningkatkan nafsu makannya. Jika hal ini terus berlanjut, maka dapat menyebabkan obesitas. Saat mengalami stres berat, nafsu makan berkurang atau bahkan hilang sama sekali sehingga meningkatkan risiko terkena maag.

  3. susah tidur Tidur adalah cara mudah untuk menghilangkan stres. Saat tidur, tubuh mengalami proses penyembuhan dan pembuangan racun, sehingga Anda merasa segar saat bangun. Namun, pada beberapa kasus, orang yang mengalami stres berat mengalami gangguan tidur. Insomnia yang disebabkan oleh stres dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kencing manis (diabetes). Jika Anda mengalami insomnia, cobalah yoga atau berkumur dengan air dingin. Meremas kepala telah terbukti mengurangi aktivitas otak, membuatnya lebih mudah tertidur.

  4. Sakit kepala Stres juga bisa menyebabkan sakit kepala disertai leher kaku. Dalam keadaan stres, jantung berkontraksi lebih keras, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Ini menyebabkan sakit kepala saat stres. Untuk meredakan gejala sakit kepala yang muncul, dapat diatasi dengan tidur yang cukup, banyak minum air putih, melakukan senam pernapasan, menggunakan minyak esensial dan melakukan pijat relaksasi tubuh sederhana.

   5. Penyakit jantung Ketika Anda mengalami stres, tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras karena beban kerja yang berat. Jika hal ini terus berlanjut, dapat merusak jantung bahkan membuat Anda berisiko terkena serangan jantung. Ini juga mempengaruhi jumlah sel darah putih proliferatif.

  6. Diabetes Orang yang mengalami stres meningkatkan hormon stres (hormon kortisol) yang secara tidak langsung mempengaruhi gula darah. Hal ini bisa terjadi karena tubuh melepaskan hormon adrenalin dan hormon kortisol ke dalam aliran darah, yang mempercepat pernapasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh. Ketika tubuh tidak dapat memproses glukosa untuk energi, glukosa menumpuk dan menyebabkan gula darah naik.
c. Strategi mengelolah stres

1. Dengan mengunakan Mindfluness
Mindfulness telah dikaitkan secara teoritis dan empiris dengan kesejahteraan psikologis. Unsur-unsur mindfulness, yaitu kesadaran dan penerimaan tanpa menghakimi pengalaman seseorang dari saat ke saat, dianggap sebagai penangkal potensial yang efektif terhadap bentuk umum tekanan psikologis perenungan, kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, kemarahan, dan seterusnya banyak di antaranya melibatkan kecenderungan maladaptif untuk menghindari, menekan, atau terlibat secara berlebihan dengan pikiran dan emosi yang menyusahkan seseorang.

  Berikut contoh Latihan mindfulness;
Memberi perhatian kepada diri sendiri
  Sulit untuk memperlambat dan memperhatikan hal-hal di dunia yang sibuk. Cobalah luangkan waktu untuk merasakan lingkungan dengan semua indra sentuhan, suara, penglihatan, penciuman, dan rasa. Misalnya, saat makan, makanan favorit, luangkan waktu untuk mencium, merasakan, dan benar-benar menikmatinya.

Besyukur.
 Cobalah untuk dengan sengaja memberikan perhatian yang terbuka, menerima, dan cerdas pada semua yang kita lakukan. Temukan kebahagiaan dalam kesenangan sederhana.
Kemudian Terimalah dirimu sendiri.

Perlakukan diri seperti kita memperlakukan teman baik. Fokus pada pernapasan . Saat kita memiliki pikiran negatif, cobalah duduk, tarik napas dalam-dalam dan tutup mata. Fokus pada napas saat bergerak masuk dan keluar dari tubuh. Duduk dan bernapas walaupun hanya satu menit dapat membantu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun