Mohon tunggu...
Muhamad Saepul Saputra
Muhamad Saepul Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya, Muhamad Saepul Saputra, seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Saya dikenal sebagai pribadi yang tangguh, penuh semangat, dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Memiliki hobi menulis, membaca, dan berolahraga, saya selalu berusaha menjaga keseimbangan antara pengembangan intelektual, kreativitas, dan kesehatan fisik. Dengan dedikasi dan komitmennya, saya terus berupaya menjadi individu yang inspiratif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Setop Menghakimi Diri, Mari Mulai Berorientasi Pada Perkembangan

29 Januari 2025   13:47 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bullying di sekolah. (Sumber: Mikhail Nilov via kompas.com)

Setiap manusia pasti tidak pernah merasa cukup baik, tidak layak atau bahkan menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan yang dialaminya. 

Hal ini wajar terjadi, terutama ketika memiliki ekspektasi  tinggi terhadap diri sendiri. Namun, terlalu sering menghakimi diri sendiri justru dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan merusak kesehatan mental. Daripada terus-menerus menyalahkan diri, mari ubah presfetif kita dengan beriorentasi pada perkembangan.

Mengapa kita sering menghakimi diri sendiri?

Menghakimi diri sendiri sering kali muncul dari rasa ketidakpuasan terhadap hasil yang kita capai. Kita membandingkan diri dengan orang lain yang tampak lebih sukses, lupa bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. 

Media sosial juga berperan besar dalam memperkuat kebiasaan ini. Kita sering kali haya melihat sisi terbaik dari hidup orang lain tanpa mengetahui perjuangan mereka dibalik layar.

Selain itu, pola pikir perfeksionis juga bisa menjadi pemicu utama. Ketika standar yang kita tetapkan terlalu tinggi, kita merasa gagal meskipun telah berusaha keras. Perasaan seperti ini akhirnya menutun pada kritik diri yang berlebihan.

Dampak buruk menghakimi diri sendiri

Menghakimi diri sendiri secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti:

1. Penurunan kepercayaan diri

Kritik diri yang berlebihan dapat membuat kita merasa tidak percaya diri untuk mencoba hal-hal baru. Kita merasa takut gagal dan memilih untuk tetap berada di zona nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun