Mohon tunggu...
Muhamad Saepul Saputra
Muhamad Saepul Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya, Muhamad Saepul Saputra, seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Saya dikenal sebagai pribadi yang tangguh, penuh semangat, dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Memiliki hobi menulis, membaca, dan berolahraga, saya selalu berusaha menjaga keseimbangan antara pengembangan intelektual, kreativitas, dan kesehatan fisik. Dengan dedikasi dan komitmennya, saya terus berupaya menjadi individu yang inspiratif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan mental kunci menuju kehidupan yang seimbang

10 Desember 2024   16:51 Diperbarui: 11 Desember 2024   15:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto; orang yang sedang stress memikirakan masalah, sumber; Pinterest

Banyak orang diluaran sana yang terganggu dengan kesehatan mentalnya. Saat kita berbicara mengenai kesehatan mental, seringkali kita di fokuskan pada kesehatan fisik, padahal kesehatan mental juga memiliki peran yang sama pentingnya. Dengan kita memahami dan menjaga kesehatan mental dapat memantu kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan seimbang. Sehingga kesehatan mental menjadi fondasi yang sangat penting dalam kehidupan.

Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin relevan di era modern. Di tengah tuntutan hidup yang semakin tinggi, menjaga keseimbangan antara aspek fisik, emosional, dan mental adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan bahagia. Namun, masih banyak yang menganggap kesehatan mental sebagai hal yang kurang penting dibandingkan kesehatan fisik, padahal keduanya saling berkaitan.

Kesehatan mental adalah kondisi di mana seseorang dapat mengelola stres, menjalani kehidupan sosial yang sehat, serta membuat keputusan yang bijaksana dalam hidupnya. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah "keadaan sejahtera di mana individu dapat menyadari potensi dirinya, mampu mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya."

Dalam bukunya Filosofi Teras, Henry Manampiring menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dengan cara mengubah cara pandang terhadap tantangan hidup. Buku ini memperkenalkan filosofi Stoikisme, sebuah pandangan hidup yang mengajarkan untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Pandangan ini terbukti membantu banyak orang, termasuk mantan pengidap anxiety disorder, untuk hidup dengan lebih tenang dan seimbang.


Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, di antaranya:

1. Stres: Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan masalah fisik seperti penyakit jantung.

2. Lingkungan Sosial: Hubungan sosial yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan mental, sementara isolasi sosial dapat memperburuk kondisi mental seseorang.

3. Gaya Hidup: Pola makan, olahraga, dan tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.

4. Genetik dan Biologis: Beberapa gangguan mental dapat diturunkan secara genetik atau dipengaruhi oleh ketidakseimbangan kimia dalam otak.

 

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Untuk menjaga kesehatan mental, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Mengelola Stres: Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.

2. Mengembangkan Mindfulness: Hidup dengan kesadaran penuh akan momen saat ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

3. Mengatur Pola Hidup Sehat: Tidur yang cukup, pola makan seimbang, dan rutin berolahraga adalah fondasi penting bagi kesehatan mental.

4. Membangun Dukungan Sosial: Terhubung dengan keluarga, teman, atau bergabung dalam komunitas yang mendukung dapat meningkatkan kesejahteraan mental.

5. Mencari Bantuan Profesional: Jika merasa kewalahan dengan masalah mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater.

Dr. John Grohol, seorang psikolog klinis dan pendiri Psych Central, mengatakan bahwa kesehatan mental tidak hanya tentang menghindari gangguan mental, tetapi juga tentang mengembangkan potensi diri secara penuh. "Kesehatan mental adalah tentang menciptakan keseimbangan dalam kehidupan Anda, sehingga Anda dapat menikmati hubungan yang sehat, pekerjaan yang memuaskan, dan kehidupan yang bermakna," jelasnya.

Di sisi lain, Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam menjaga kesehatan mental. Menurutnya, kemampuan seseorang untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan tepat sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan mental dan hubungan sosial.

Kesehatan mental adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan bahagia. Dengan menjaga keseimbangan antara aspek fisik, emosional, dan mental, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Mengembangkan kesadaran, mengelola stres, dan membangun dukungan sosial adalah langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil untuk meningkatkan kesehatan mental. Ingatlah, tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun