Mohon tunggu...
sashavalia
sashavalia Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

hobi, berolahragaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menemukan Kesenangan Belajar Dalam Stilistika

22 Desember 2024   15:17 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heiii Sobatt!! Apa kabar kalian hari ini, mari kita bahas keseruan dan kesenagan belajar stilistika. Mari kita simak!

Dalam mata kuliah stilistika yang pada awalnya saya merasa takut dan ragu untuk belajar dan memahami perbedaan antara stilistika dan linguistik biasa. Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai memahami dan mulai tertarik pada stilistika. Belajar stilistika adalah pengalaman yang penuh warna dan keasyikan. Dalam setiap sesi pembelajaran, kita diajak untuk menyelami keindahan bahasa yang sering kali terabaikan. Stilistika, yang mempelajari gaya bahasa dan cara penyampaian makna, membuka mata kita terhadap kekayaan ekspresi yang ada dalam teks. 

Kesenangan ini muncul ketika kita mulai memahami bagaimana setiap elemen bahasa berkontribusi pada keseluruhan makna. Misalnya, penggunaan metafora yang cerdas dapat mengubah cara kita melihat suatu konsep, membuatnya lebih hidup dan menarik. Pembelajaran stilistika juga melibatkan eksplorasi berbagai genre sastra. Dari novel klasik hingga puisi modern, setiap karya memiliki gaya unik yang mencerminkan kepribadian penulisnya. Diskusi kelompok tentang gaya penulisan favorit atau analisis teks bersama teman-teman membuat proses belajar semakin menyenangkan. Kita bisa saling berbagi pandangan dan menemukan perspektif baru yang mungkin belum pernah kita pikirkan sebelumnya. 

Selain itu, belajar stilistika juga melatih keterampilan kritis kita. Kita diajak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasi. Proses ini menantang kita untuk berpikir lebih dalam dan menghargai setiap detail yang ada dalam sebuah karya. Kesenangan ini semakin bertambah ketika kita berhasil menemukan makna tersembunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Tak hanya keseruan dan kesenangan belajar stilistika tetapi dosen mata kuliah stilistika yang  bernama Bapak Wadji yang mengenalkan platform yang dapat dibaca oleh semua orang. Bapak Wadji suka memberikan tugas menulis artikel sebanyak 300 kata. Bapak Wadji sangat telaten dan sabar memberikan contoh dan tips untuk menulis di platform. tidak hanya belajar tentang bahasa, tetapi juga tentang seni bercerita dan bagaimana kata-kata dapat membentuk dunia.

 Setiap pelajaran adalah kesempatan untuk merayakan keindahan bahasa dan menemukan kesenangan dalam setiap kalimat yang kita baca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun