Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik periode 2022-2023 di Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, menggelar kegiatan berupa Sosialisasi dan Pelatihan Stek Tanaman Durian. Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung aula milik warga di Dusun Pusuk, Desa Pusuk Lestari.
Sosialisasi dan Pelatihan Stek Tanaman Durian tersebut dihadiri oleh kepala dusun, staff desa, ketua Resort KPH Malimbu, ketua Kelompok Tani (Poktan), ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan masyarakat dari perwakilan seluruh dusun yang meliputi Dusun Batu Penyu, Kedondong Bawah, Pusuk, dan Kedondong Atas. Dalam kegiatan ini tentunya dihadiri oleh pemateri yang handal di bidangnya, yaitu Bapak Lalu Muzhab, selaku staff di Balai Benih Induk Pertanian Provinsi NTB sejak tahun 2007. Kemudian Bapak H. Muhammad Fauzi selaku penangkar benih buah-buahan UD Hikmah di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar sejak tahun 1997. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Stek Tanaman Durian telah terlaksana pada tanggal 5 januari 2023.
Ketua Resort KPH Malimbu, Bapak Rami S.Hut. menyampaikan, dengan diadakannya kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Stek Tanaman Durian ini dapat meningkatkan pemahaman warga terkait bibit unggul yang bagus untuk meningkatkan kualitas pertanian tanaman durian, khususnya yang ada di Desa Pusuk Lestari. Selain itu, hal tersebut juga menjadi salah satu potensi yang dapat menjaga kelestarian lingkungan desa yang sebagian besar merupakan wilayah dataran tinggi.
"Kelompok KKN mengundang pemateri dari Balai Benih Induk Pertanian Provinsi NTB. Materi yang disampaikan pun sesuai dengan kebutuhan warga yaitu terkait bibit unggul, masalah tanaman durian yang tidak berbuah dilengkapi dengan solusinya, penyampaian jenis vitamin untuk tanaman durian, sekaligus lengkap dengan praktik stek tanaman durian," katanya, Kamis (05/01).
Melalui kegiatan sosialisasi dan diskusi bersama, Bapak Lalu Muzhab menyampaikan,
" Benih merupakan faktor utama dalam pertanian khususnya durian. Tanaman durian lokal tidak bisa kita anggap remeh, karena jenis yang dari luar bisa jadi banyak orang yang tidak menyukai jenis durian tersebut. Tanaman durian lokal malah lebih banyak diburu oleh orang luar. Kemudian syarat melakukan budidaya harus sehat dan tidak terkontaminasi dari penyakit. Adapun entrance (pucuk durian) untuk menyambung atau kegiatan stek durian, harus berasal dari indukan yang baik dan sudah berbuah, serta adaptasi dan tahan terhadap penyakit. Syarat di atas merupakan syarat-syarat kualitas unggul dari budidaya durian," katanya, Kamis (05/01).
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini banyak mengundang antusiasme warga sekitar dalam menyampaikan permasalahan yang tak kunjung dapat diatasi dalam membudidayakan tanaman durian yang meliputi kegagalan panen akibat bunga durian gugur, hingga tanaman durian tidak kunjung berbuah.
Beberapa pelatihan diberikan ke masyarakat, mulai dari teknik stek sambung pucuk, sambung susu, kaki ganda dan sambung samping. Wakil Ketua Kelompok KKN Tematik, M. Cahyo Hari Aprilianto menambahkan, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini digagas kelompok KKN Tematik Unram, sebagai kepedulian bersama dalam meningkatkan kualitas pertanian tanaman durian, khususnya yang ada di Desa Pusuk Lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H