Mohon tunggu...
Atikah Safira
Atikah Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Pemberdayaan Usaha Keluarga Dhuafa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegiatan Pemberdayaan Usaha untuk Keluarga Bapak Diar di Pulau Pari oleh Mahasiswa UHAMKA

13 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   15:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Pari di Kepulauan Seribu menjadi saksi atas perjuangan salah satu keluarga dhuafa, keluarga Bapak Diar. Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penghasilan tak menentu hingga minimnya akses layanan publik karena ketiadaan dokumen administrasi resmi.

Bapak Diar, yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan, harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, hasil tangkapan yang sering kali tidak stabil membuat ekonomi keluarga menjadi rapuh. Dalam kondisi seperti ini, Ibu Ropiah, istri Bapak Diar, turut berusaha membantu meskipun pilihannya terbatas.

Melihat realitas ini, kami, mahasiswa UHAMKA, berinisiatif melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa sebagai bagian dari implementasi ajaran Muhammadiyah. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga melalui bantuan langsung dan modal usaha yang berkelanjutan.

Proses dan Pelaksanaan
Langkah pertama dimulai dengan survei langsung ke rumah Bapak Diar. Dari hasil observasi, kami menyimpulkan bahwa kondisi tempat tinggal mereka sangat sederhana, dengan fasilitas yang jauh dari layak. Kelompok kami kemudian merumuskan solusi, yaitu memberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga Bapak Diar.

Penggalangan dana dilakukan melalui media sosial dan jaringan pertemanan. Dalam waktu singkat, terkumpul donasi sebesar Rp1.469.000. Dana tersebut dialokasikan untuk membeli sembako, alat pancing, dan peralatan pendukung usaha lainnya.

Distribusi bantuan dilakukan pada 29 November 2024. Seluruh anggota kelompok berkunjung ke rumah Bapak Diar, membawa serta bantuan yang telah disiapkan. Momen ini penuh haru karena keluarga Bapak Diar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan.

Hasil dan Harapan
Bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan beban hidup keluarga Bapak Diar, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi. Dengan modal usaha yang baru, diharapkan mereka dapat meningkatkan penghasilan secara berkelanjutan.

Sebagai penutup, program ini mengingatkan kita semua akan pentingnya peran komunitas dan solidaritas dalam memberdayakan kaum dhuafa. Kami berharap langkah kecil ini bisa menginspirasi banyak pihak untuk terlibat dalam aksi serupa.

Pemberdayaan kaum dhuafa adalah tanggung jawab bersama. Melalui kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan donatur, kita bisa menciptakan perubahan nyata bagi mereka yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun