Mohon tunggu...
Asfi Hani
Asfi Hani Mohon Tunggu... Lainnya - asfii

bekerja keras dan berdoa serta tidak lupa rajin membuat sebuah artikel yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Pendidik Perlu Memahami Karakteristik Peserta Didik?

16 September 2020   19:57 Diperbarui: 16 September 2020   20:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pendidikan seharusnya pendidik mampu memahami karakteristik setiap peserta didiknya tanpa terkecuali. menurut pendapat  Degeng (1991:6) mengatakan bahwa karakteristik siswa adalah aspek aspek atau kualitas perseorangan siswa yang telah dimilikinya. Menganalisis karakteristik siswa dimaksudkan untuk mengetahui ciri-ciri perseorangan siswa. 

Hasil dari kegiatan ini akan berupa daftar yang memuat pengelompokkan karakteristik siswa, sebagai pijakan untuk mempreskripsikan metode yang optimal guna mencapai hasil belajar tertentu. Langkah-langkah mendesain pembelajaran menurut Degeng (1991 : ) yaitu sebagai berikut ;

  1. melakukan analisis tujuan dan karakteristik materi pembelajaran;  
  2. menganalisis sumber-sumber belajar (kendala);  
  3. melakukan analisis karakteristik siswa;
  4. menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran;
  5. menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran;  
  6. menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran;
  7. menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran;

Analisis dari karakteristik peserta didik sendiri dapat berupa  bagaimana seorang pendidik melihat keaktifan setiap peserta didiknya didalam kelas, ineraksi antara pendidik dan peserta didik sangat diperlukan, karakteristik yang lainnya yaitu bagaimana setiap peserta didik mampu menginterpretasikan ilmu yang telah diajarkan pendidik kedalam lingkungan disekitarnya. 

Dengan karakteristik siswa yang telah diuraikan seperti di atas, pendidik dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna bagi anak. Selain itu, siswa hendaknya diberi kesempatan untuk pro aktif dan mendapatkan pengalaman langsung baik secara individual maupun dalam kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun