bisnis. Bentuk usahanya pun bermacam-macam, mulai dari rumah makan hingga toko online. Ingin mengetahui kisah mereka? Berikut ini adalah 10 mahasiswa Indonesia yang sukses menjadi pengusaha.
Kesuksesan tidak memandang umur. Banyak generasi muda yang sukses walaupun masih kuliah. Salah satu cara yang ditempuh adalah menjadi pengusaha. Dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki, mereka membuka10. Yukka Harlanda & Putera Dwi Kurnia -- Brodo Footwear
Dua entrepreneur Indonesia muda ini memulai usahanya di bangku kuliah. Saat itu Yukka merasa kesulitan mencari sepatu yang sesuai ukuran kakinya yang besar dan harga yang pas untuk kantong mahasiswa. Ia pun memutuskan memesan sepatu pada pengrajin sekaligus memamerkan desain tersebut pada teman-temannya. Banyak temannya yang tertarik dengan desain tersebut, entrepreneur Indonesia ini mulai membuka penjualan dengan sistem pre-order.
Kini duo entrepreneur Indonesia ini telah membuka Brodo Store yang terletak di 4 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Surabaya dan menghasilkan omzet miliaran rupiah tiap bulannya.
9. Iqbal Azhari -- Group Properti Desa
Â
Selain sebagai mahasiswa, ia juga seorang pengusaha bahkan sejak usianya masih 21 tahun, ia sudah menjadi founder serta CEO PT Kampung Properti Group.
Dia menjalankan bisnisnya dengan modal nol, hingga ia mampu membangung perusahaan yang bergerak di bidang properti.
8. Afrinaldy Ismail -- BM Coperation
Mahasiswa dari sekolah kedinasan penerbangan Indonesia yang mampu membangun usaha di usia 20 tahun. Sejak tahun 2017 di usia 17 tahun dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu dan tekad untuk merubah nasib keluarga, ia mulai menabung dan membangun usaha coffee shop pertama dengan nama BM Kopi. Selain sukses di bisnis coffee shop ia pun sukses membangun usaha angkringan yang diberi nama Angkringan BM dan telah mempunyai 5 cabang yang tersebar di  Pulau jawa dan Jabodetabek.Â
Dengan latar belakang mahasiswa kedinasan membuat ia melebarkan usaha di bidang media pembelajaran yang diberi nama Patriot Kedinasan. Dengan berbagai bidang usaha membuatnya diperkirakan akan masuk dalam nominasi Forbes 30 Under 30 Asia.
7. Hamzah Izzulhaq -- CV Hasama IndonesiaÂ
Hamzah memiliki jiwa pengusaha di usia yang sangat muda. Saat kelas 2 SMA, dia membuka bisnis franchise bimbingan belajar. Tindakan ini sangat berani. Dari mana modal yang digunakan untuk bisnisnya? Ternyata, Hamzah dibantu oleh ayahnya yang memberi modal 70 juta. Hal tersebut membuktikan bahwa keluarga Hamzah mendukung usahanya dalam berbisnis. Dukungan tersebut tidak sia-sia, sebab hasil yang diraih menggembirakan. Usahanya terus berkembang. Hingga kini, Hamzah menjabat sebagai Direktur Utama CV Hasama Indonesia.
6. Nicholas Kurniawan
Kesulitan dalam hidup bisa mendorong seseorang untuk sukses. Hal itulah yang dialami oleh Nicholas. Saat kondisi keuangan keluarganya terpuruk dan terbelit banyak utang, dia mencari cara untuk menghasilkan uang sendiri. Dia membuka berbagai bisnis mulai dari kuliner, mainan, hingga MLM. Tidak semuanya berjalan dengan lancar, tetapi Nicholas tidak menyerah.
Akhirnya, dia menemukan bisnis yang tepat. Nicholas menjadi eksportir ikan hias. Bagaimana cara memasarkan produknya? Anak muda ini memanfaatkan Kaskus, jaringan terbesar di Indonesia yang cocok untuk pemasaran. Omzet yang diperoleh pun tidak tanggung-tanggung. Hanya dalam sebulan, Nicholas bisa meraup omzet ratusan juta rupiah.
5. Dea Valencia Budiarto - Â Batik Kultur
Siapa yang tidak mengenal namanya.
Penemu Batik Kultur dari Semarang ini telah membuat heboh dunia bisnis karena dengan ide unik dan kreatifnya. Saat itu, di umur yang masih sangat belia yakni belum mencapai 20 tahun atau saat usianya masih 19 tahun, ia sudah menjadi pengusaha sukses bidang fashion.
Saat ini, sudah lebih 800 potong Batik Kultur yang ia pasarkan dalam satu bulan. Keuntungan yang didapat hingga lebih dari 3,5 M per tahun atau sama dengan lebih dari 300 juta per bulan.
4. Yasa Singgih -- Men's Republic
Tahu merk Men's Republic? Siapa sangka, ternyata pendirinya adalah seorang anak muda. Usianya masih awal 20-an. Lulusan Bina Nusantara ini telah berbisnis sejak usia 15 tahun
Apa yang membuat Yasa berhasil di usia yang sangat muda? Ternyata, dia berpedoman pada motivasi "Never too young to become a billionare". Dia percaya bahwa siapapun bisa menjadi kaya, tidak tergantung umur, asalkan berusaha dengan sungguh-sungguh. Yasa memang dikenal sebagai pengusaha yang tekun dan haus ilmu.
3. Hafiza Elfira -- Nalacity Foundation
Mahasiswi Universitas Indonesia ini berhasil menjadi pengusaha sukses di usia yang sangat muda.
Berkat keahliannya menyerap ilmu baru, Hafiza membuka bisnis di bidang lain. Dia mendirikan usaha yang menjual manik-manik. Produknya sangat laris di pasaran dan selalu ramai permintaan. Berkat itu, Hafiza berhasil meraup omzet ratusan juta rupiah walaupun masih kuliah. Ingin menjadi sepertinya? Berjuanglah dengan sungguh-sungguh dan jangan takut mengambil risiko.
2. Wenas, Dimas, Gaery dan Natali -- Tiket.com
Â
Wenas Agusetiawan, Dimas Surya Yaputra, Mikhael Gaery Undarsa, dan Natali Ardianto mendirikan situs booking pesawat, hotel, kereta api, dan event Tiket.com saat mereka berusia antara 22 hingga 26 tahun pada Agustus 2011 silam.
Mereka menerima modal dari angel investor dengan total nilai hanya kurang dari US$ 1 juta---jauh lebih kecil dibandingkan startup digital lain yang bergerak di bidang travel.
Mereka mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat untuk bisa tumbuh organik tanpa membakar uang dari investor.
Kini bisnis milik 4 entrepreneur Indonesia ini telah menjadi situs travel agent kedua teramai di Indonesia dengan pengunjung lebih dari 5 juta tiap bulannya.
1. Carline Darjanto -- Cotton Ink
Entrepreneur Indonesia ini sukses berbisnis di bidang fashion retail.
Bisnis milik entrepreneur Indonesia berusia 29 tahun ini mendapatkan momentum saat memasarkan kaos bergambar Barack Obama yang saat itu sedang populer.
Kemudian, mereka menambah produk fashion wanita seperti busana siap pakai dan berbagai aksesoris.
Saat ini, Cotton Ink memproduksi lebih dari 10.000 unit tiap bulannya dengan tujuh penjahit di Jakarta dan Bandung serta 30 karyawan operasional.
Cotton Ink meraih omzet yang mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Pada tahun 2016, entrepreneur Indonesia ini dinobatkan menjadi salah satu sosok sukses di bidang retail & e-commerce Asia dan masuk dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H