Mohon tunggu...
Asfar Syafar
Asfar Syafar Mohon Tunggu... Peternak - Sebuah peringatan. Untukku yang semakin lupa tentang bahagianya menulis.

Email: asfarsyafar@gmail.com Blog: asfarsyafar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Binar dari Bantaeng: Gelora Pembibitan Ternak di Tengah Badai PMK

16 Desember 2022   20:11 Diperbarui: 18 Desember 2022   02:02 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari nampak cerah pagi itu, namun bagai disambar petir di siang bolong. Jufri (53) justru dibuat kaget dan panik. Bagaimana tidak, tujuh dari sebelas ekor ternak sapi yang ia pelihara justru tiba-tiba ambruk, lemas dan nyaris di ambang kematian.

Jufri memang sudah beberapa tahun terakhir ini beternak sapi. Ia awalnya hanya iseng memelihara seekor sapi merasa nyaman dan menjadikan beternak sebagai sumber mata pencahariannya.

Seiring waktu, usaha warga Desa Karatuang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng tersebut kian berkembang hingga bisa memiliki belasan ekor sapi. 

Malangnya kejadian pagi tersebut membuatnya benar-benar syok, beberapa sapinya nyaris mati karena penyakit aneh, masyarakat setempat menyebutnya garring bebe-bebe (penyakit berlendir).

Beruntung, dengan sigap Tim Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Bantaeng segera mendatangi lokasi untuk melakukan investigasi, pengobatan, pengendalian, dan pemotongan (stamping out) terhadap sapi yang tidak dapat diselamatkan. 

*****

Sebenarnya penyakit yang dialami oleh sapi-sapi milik Jufri tersebut bukanlah sebuah hal yang baru, garring bebe-bebe atau yang lebih dikenal dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan jenis penyakit pada ternak yang sebelumnya pernah melanda Indonesia dan membuat kesulitan beberapa negara di dunia.

Setelah bebas selama 36 tahun, PMK kembali masuk di wilayah Indonesia pada awal April 2022, dan kemudian ditetapkan sebagai wabah penyakit menular pada hewan ternak di Indonesia oleh Kementerian Pertanian per tanggal 7 Mei 2022.

Awal kembalinya kasus PMK pada ternak di Indonesia pertama kali dilaporkan di empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu kabupaten Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Sidoarjo.

Pada akhir Oktober 2022 penyakit ini telah meluas ke 24 dari 34 provinsi di Indonesia yang mencakup 296 kabupaten/kota dengan total kasus PMK Nasional secara kumulatif mencapai 585.729 ekor dan total 10.576 ekor angka kematian hingga pertengahan Desember 2022.

Gambaran Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Bantaeng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun