Bantaeng (02/06/2021). Peternakan merupakan salah satu sektor yang banyak dijalankan sebagai sumber pencaharian masyarakat khususnya di perdesaan, bahkan dengan adanya kecenderungan positif di sektor ini membuat sebagian besar petani menjadikan ternak sebagai aset hidup yang sewaktu-waktu dapat diuangkan apabila mendesak. Meski begitu, resiko-resiko kerugian dan kegagalan dalam menjalankan usaha masih menjadi momok tersendiri bagi peternak. Berbagai resiko kematian seperti kematian akibat beranak, penyakit atau bahkan kehilangan akibat kecurian dapat menjadi ancaman atas keberlangsungan usaha yang dijalankan hingga hilangnya sumber  pendapatan peternak. Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir permasalahan tersebut.
Asuransi ternak merupakan salah satu dari tiga program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, selain program bantuan modal usaha dan perlengkapan sekolah gratis. Asuransi ini dikhususkan untuk sapi betina, sebagai indukan yang bakal berkembang biak dan menghasilkan anakan bagi peternak. Dengan terdaftar sebagai peserta asuransi maka peternak tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu sapinya mati atau kecurian sebab peternak akan mendapat dana klaim ganti rugi (maksimal 10juta) sebagai modal untuk membeli ternak pengganti.
Menindaklanjuti penandatangan MoU antara Pemkab Bantaeng dan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pada Jumat 22 Januari lalu, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Bantaeng memulai babak baru (kick off) pendaftaran dan pelaksanaan program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau 2021. Pada awal Juni ini Tim Asuransi Ternak secara serentak akan turun di beberapa titik di Bantaeng seperti Desa Baruga dan Papanloe Kecamatan Pa'jukukang, Desa Bonto Tiro dan Bonto Majannang Kecamatan Sinoa, Desa Mamampang dan Ulugalung Kecamatan Eremerasa serta Desa Layoa Kecamatan Gantarang Keke untuk melakukan jemput bola secara langsung ke peternak di Bantaeng.
Jemput Bola Asuransi Ternak Sapi di Bantaeng
Kegiatan Asuransi Sapi di Bantaeng dijalankan melalui mekanisme jemput bola secara langsung ke kandang milik peternak, kegiatan dijalankan secara kerja tim oleh Agen Jempolan. Agen Jempolan merupakan "sahabat peternak" yang bertanggung jawab mendampingi peternak selama setahun penuh berlakunya asuransi. Setiap kecamatan di Bantaeng didampingi oleh 1 tim kerja yang terdiri atas 6 Agen Jempolan (terdiri atas: tenaga inseminator, petugas medis veteriner, administrator, dokumentator, dan verifikator). Agen Jempolan memberikan pelayanan prima dan menyeluruh dimulai dari proses pendaftaran, pemasangan anting, pengajuan melalui aplikasi hingga terbit polis. Keseluruhan kegiatan administrasi diselesaikan di lapangan sehingga peternak tidak perlu repot lagi mengunjungi pusat pelayanan di pusat kota. Pelayanan ini merupakan aplikasi dari inovasi Jempol Asik Peternak dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian Bantaeng
Jempol Asik Peternak singkatan dari Jemput Bola Asuransi Ternak Sapi untuk Jaminan Kehidupan Peternak, merupakan layanan jemput bola secara langsung bagi peternak yang ingin memanfaatkan pelayanan asuransi ternak sapi. Dengan mekanisme jemput bola langsung ke dalam "kandang" membuat pelayanan asuransi sapi menjadi lebih mudah, efektif, dan efesien. Peternak menjadi antusias dan paham mengenai arti penting terdaftar sebagai peserta asuransi ternak dan manfaatnya terhadap stabilitas dan keberlangsungan usaha yang dijalankannya.
Jempol Asik Peternak telah terbukti efektif untuk mendorong dan memperluas akses terhadap asuransi bagi peternak di Bantaeng. Data cakupan Bidang Peternakan Bantaeng menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dari tahun ke tahun dengan adanya penerapan inovasi ini. Jumlah sapi yang terdaftar asuransi pada tahun 2019 sebanyak 3.845 ekor (meningkat hingga 6x lipat dari tahun sebelumnya) bahkan mencapai 6.149 ekor di tahun 2020. Partisipasi keterlibatan peternak, kelompok ternak, desa/kelurahan yang semakin meningkat. Bertambahnya jumlah peternak yang terbantu dengan mekanisme klaim ganti rugi kematian ternak yang berimplikasi terhadap peningkatan jumlah pelaku usaha sapi potong, populasi betina, dan akseptor IB dari tahun ke tahun di Kabupaten Bantaeng. Inovasi yang telah berdiri sejak Februari 2019 diharapkan dapat memaksimalkan capaian program prioritas Pemkab Bantaeng, apalagi dengan target di 2021 ini yang mencapai 7.000 ekor ternak sapi/kerbau.
Pada tahun 2021 ini, Jempol Asik Peternak telah mendapatkan penghargaan sebagai Top 10 Inovasi Pelayanan Publik di Kabupaten Bantaeng, dan masuk ke dalam Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Sulawesi Selatan. Saat ini Jempol Asik Peternak telah lolos tahap administrasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik SINOVIK Kementerian PANRB dan akan bersaing dengan 1.618 inovasi lainnya untuk menuju ke TOP 99. Mari berdoa yang terbaik! Salam Jempol Asik Peternak.
