Mereka memanjat dinding dan jendela bercahaya.
Mereka mencelupkan jemari di kopi dan mimpiku meluap jadi mata air di halaman.
Â
Orang-orang melintas membawa kendaraan.
Mereka menyalakan radio dan tidak mendengarkan apa-apa.
Mereka pergi ke kantor tanpa membawa kata kerja.
Mereka tergesa, tapi berharap tidak tiba tepat waktu.
Â
Jalanan keruh sekali setelah pukul tujuh pagi.
Satu- satunya jalan keluar adalah masuk.
Tutup pintu. Biarkan jalanan tumbuh dengan hal-hal palsu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!