Ini memberikan keamanan tambahan bagi konsumen dan memastikan integritas produk yang dibeli.
- Efisiensi dan Kecepatan Transaksi yang Tinggi
Dalam sistem tradisional, proses transaksi sering kali melibatkan pihak ketiga dan memakan waktu yang lama. Dengan blockchain, transaksi dapat dilakukan secara langsung antara dua pihak tanpa melibatkan perantara. Ini mengurangi biaya dan waktu yang terlibat dalam transaksi, mempercepat proses bisnis secara keseluruhan.
Selain itu, blockchain juga dapat memfasilitasi transaksi lintas batas (cross-border) dengan biaya yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Pengguna dapat mentransfer aset digital atau nilai ke negara lain dengan cepat dan aman, tanpa perlu melibatkan proses konversi mata uang atau perantara keuangan tradisional.
- Desentralisasi dan Penghapusan Poin Pusat
Blockchain mengadopsi konsep desentralisasi, di mana data disimpan dan dikelola oleh jaringan pengguna secara kolektif. Tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikan seluruh jaringan, mengurangi risiko kegagalan sistem atau manipulasi data.
Dalam sistem tradisional, jika satu poin pusat mengalami kegagalan atau serangan, maka keseluruhan sistem dapat terpengaruh.Â
Dengan desentralisasi blockchain, data disimpan di banyak titik (node) yang tersebar di seluruh jaringan, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap serangan dan kegagalan.
Konsep desentralisasi juga memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas data mereka sendiri. Mereka dapat menyimpan dan mengelola aset digital mereka tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga.
Ini memberikan kemandirian dan privasi yang lebih besar kepada pengguna, serta mengurangi risiko penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
- Potensi Penggunaan Luas di Berbagai Industri
Manfaat blockchain tidak hanya terbatas pada sektor keuangan, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai industri lainnya. Contohnya termasuk:
a. Keuangan