Di sisi lain, tumbuhan epifit menyediakan keindahan visual dan meningkatkan keanekaragaman hayati di hutan.
Contoh Simbiosis Mutualisme di sawah
Simbiosis mutualisme juga dapat ditemukan dalam lingkungan pertanian, termasuk di sawah. Berikut ini adalah contoh-contoh simbiosis mutualisme yang terjadi di sawah:
- Bakteri dan Akar Tanaman
Di dalam tanah sawah terdapat bakteri yang hidup dalam hubungan simbiosis mutualisme dengan akar tanaman padi. Bakteri ini membentuk nodul di akar tanaman dan membantu memperbaiki kualitas tanah dengan fiksasi nitrogen.
Bakteri mengambil nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman sebagai nutrisi.
Di sisi lain, akar tanaman memberikan tempat tinggal dan sumber karbohidrat bagi bakteri. Kehadiran bakteri ini membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
- Ikan dan Tanaman Padi
Di sawah, terdapat kolam air yang digunakan untuk budidaya ikan, seperti lele atau nila. Hubungan simbiosis mutualisme terjadi antara ikan dan tanaman padi.
Ikan memberikan nutrisi bagi tanaman padi dengan kotoran dan limbah yang dihasilkan. Kotoran ikan mengandung nutrisi penting seperti nitrogen dan fosfor yang dapat diserap oleh akar tanaman.
Di sisi lain, tanaman padi memberikan perlindungan dan tempat persembunyian bagi ikan. Hubungan ini saling menguntungkan karena ikan membantu menyuburkan tanaman padi sementara tanaman padi memberikan habitat yang baik bagi pertumbuhan ikan.
- Burung dan Hama
Burung-burung seperti bangau dan gereja sering ditemukan di sekitar sawah. Mereka memainkan peran penting dalam pengendalian hama. Burung-burung ini memakan serangga hama yang dapat merusak tanaman padi.
Dalam hal ini, burung mendapatkan sumber makanan yang melimpah sementara sawah mendapatkan perlindungan dari hama. Simbiosis mutualisme ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem sawah dan melindungi tanaman padi dari serangan hama.
- Serangga Penyerbuk dan Tanaman Padi