Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia dan memiliki beragam jenis padi unggul yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan jenis padi adalah lamanya siklus pertumbuhan atau umur tanaman.
Umur tanaman yang lebih pendek memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemampuan untuk memperoleh hasil panen lebih cepat dan mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jenis padi unggul umur pendek dan keunggulan-keunggulannya dalam pertanian.
Padi unggul dengan umur pendek adalah varietas padi yang memiliki siklus pertumbuhan lebih singkat dibandingkan dengan varietas padi konvensional.
Umumnya, jenis padi unggul umur pendek dapat dipanen dalam waktu sekitar 90-100 hari setelah penanaman, sedangkan padi konvensional membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 120-150 hari.
Salah satu jenis padi unggul dengan umur pendek yang populer adalah padi Ciherang. Padi Ciherang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan telah diakui keunggulannya. Dengan umur tanaman yang pendek, padi Ciherang memungkinkan petani untuk memperoleh hasil panen lebih cepat.
Hal ini sangat menguntungkan dalam menghadapi risiko cuaca ekstrem, seperti banjir atau kekeringan. Selain itu, padi Ciherang juga memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit seperti blas dan wereng, sehingga memberikan kestabilan produksi yang lebih baik bagi petani.
Selain padi Ciherang, terdapat juga jenis padi unggul dengan umur pendek lainnya, seperti padi Mekongga dan padi IR 64. Padi Mekongga merupakan varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).