Mohon tunggu...
ASEP WAHYUDIN
ASEP WAHYUDIN Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di SMAN 1 Parongpong, dengan Hobby traveling, Camping, Hiking dan Kegiatan Kegamaan dan Sosial

saya seorang guru Agama di SMAN 1 Parongpong, saya memiliki hobby traveling, camping dan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kampung Moderasi Beragama

16 September 2024   09:34 Diperbarui: 16 September 2024   09:41 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hajat Lebur Desa jayagiri Dumber: Dokpri

Meskipun memberikan banyak dampak positif, implementasi Kampung Moderasi Beragama juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti:

  • Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Tidak semua masyarakat memahami pentingnya moderasi beragama. Ada kalangan yang masih memegang teguh pandangan eksklusif dalam beragama dan sulit menerima perbedaan.

  • Persebaran Paham Radikalisme di Media Sosial

Media sosial menjadi lahan subur bagi penyebaran paham radikal dan intoleransi. Informasi yang tidak terfilter dengan baik dapat mempengaruhi masyarakat, terutama generasi muda, sehingga perlu upaya lebih untuk memitigasi dampak negatifnya.

  • Keterbatasan Sumber Daya

Dalam beberapa kasus, keterbatasan sumber daya, baik dari segi finansial maupun personel, menjadi hambatan dalam menjalankan program Kampung Moderasi Beragama secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun