Kadang memang benar untuk memegang peraturan, tapi terkadang membuat pengecualian juga merupakan tindakan yang benar.
    3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
     4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang.
- 3 Prinsip dalam Pengambilan Keputusan.
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
Prinsip ini berpijak pada aliran ulitarianism, yaitu mengerjakan apa yang dapat menghasilkan kebaikan terbesar untuk jumlah orang terbanyak.
- 2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
Prinsip ini berpijak dari filsafat, yaitu deontologis, dari bahasa yunani "deon" yang berarti tugas atau kewajiban.
- 3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
- Â Â Â Memutuskan sesuatu dengan pemikiran, apa yang anda harapkan orang lain lakukan terhadap anda.
- Â 9 langkah pengambilan keputusan
- 1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
- 2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
- 3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
- 4. Pengujian benar atau salah
- 5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
- 6. Melakukan Prinsip Resolusi
- 7. Investigasi Opsi Trilema
- 8. Buat Keputusan
- 9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
- Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
- Sebelum mempelajari modul ini saya pernah menerapkan pengambilan keputusan dalam situasi moral dilema. Perbedaanya pada saat itu saya tidak mengetahui apakah kasus yang terjadi pada saya ini termasuk dilema etika ataukah bujukan moral? Sayapun belum mengetahui paradigma dan prinsip apa yang saya gunakan pada saat itu serta bagaimana langkah-langkah yang benar pada saat pengambilan keputusan.
- Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
- Setelah saya mempelajari modul ini, dampaknya saya mampu membedakan setiap kasus yang saya hadapi apakah termasuk dilema etika ataukah bujukan moral. Selanjutnya saya mengetahui paradigma apa yang terjadi pada kasus saya, sehingga saya mampu menggunakan prinsip serta langkah-langkah pengambilan keputusan yang tepat.
- Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
- Menurut saya sangat penting bagi saya mempelajari modul ini. Karena materi dari modul ini sangat membantu saya dalam mempraktekkan pengambilan keputusan yang benar. Selain itu saya dapat mengidentifikasi setiap kasus yang terjadi sehingga mampu menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H