Dengan agak malu sebenarnya, saya mau mengatakan
Maukah engkau menjadi pendamping hidupku
My promise, now and forever I will be your man…”
Hatiku melambung, inikah bahagia itu? Namun aku belum bisa memberikan jawaban saat itu. Beri aku waktu, karena masih ada halangan untuk memutuskannya.
Namun di suatu pagi saat aku terbangun dan berdoa aku melihat ujung jariku ada tanda jantung hati. Inikah pertanda itu? Di dalam hati yang terdalam Suara Keindahan itu berkumandang.
.
“Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku.”
.
NOTE:
- Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community