(Fluppy melirik ke audiens sambil terus berbicara)
"Jadi, para buaya ini, mereka bukan cuma bicara soal baju atau gaya rambut yang keren, mereka paham betul bahwa humor itu adalah jalan pintas menuju hati wanita. Dengan humor, mereka bisa mengurangi ketegangan, dan yang lebih penting, bisa memperlihatkan bahwa mereka santai dan percaya diri."
(Fluppy menatap penonton, senyum tipis)
"Tapi, hey, bukan berarti humor ini selalu sukses. Saya sendiri pernah pakai humor, malah jadi kelihatan bodoh! Ada kalanya, humor itu nggak kena sama orang yang kita tuju, kan? Terutama kalau humornya terlalu 'lebay', seperti yang tadi. Eh, jangan salah, kalau Maria nggak tertawa, saya mungkin kena hukum fisika lain, yaitu hukum 'cinta tak berbalas'!"
(Fluppy melanjutkan dengan nada menghibur, seolah sedang membeberkan rahasia)
"Tapi intinya, humor ini kan mekanisme sosial yang sangat penting. Dalam konteks buaya, humor nggak cuma buat bikin wanita tertawa, tapi juga buat menunjukkan kalau kita itu bisa jadi teman yang seru, yang nggak kaku, dan yang lebih penting, bisa buat mereka merasa nyaman. Humor itu cara kita mengelola hubungan yang nggak langsung. Tapi, kalau berlebihan, ya... bisa jadi bumerang!"
Fluppy:
"Jadi, teman-teman, kalau kalian pernah jatuh, dan saya yakin, kalian semua pernah jatuh, ingatlah, kadang gravitasi itu nggak salah. Mungkin, yang membuat kalian terjatuh itu adalah pesona seseorang yang... ehm... seperti Maria di sana!"
(Fluppy memberi isyarat lucu dengan tangan dan melambai ke arah Maria, penonton tertawa)
"Oke, segitu dulu dari saya, teman-teman! Ingat, kalau kalian jatuh cinta, jangan salahkan gravitasi. Itu semua cuma trik para buaya dengan humor mereka!"
(Fluppy meninggalkan panggung dengan penuh percaya diri, sementara penonton masih tertawa.)