Manusia: sebagai agen utama yang beradaptasi dengan perubahan teknologi, sosial, dan lingkungan.
Lingkungan: yang mencakup ekosistem global, perubahan iklim, dan sumber daya alam yang digunakan manusia.
Teknologi: alat yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas manusia dan memodifikasi lingkungan.
Sosial dan Ekonomi: dinamika masyarakat, kebijakan sosial, dan pengaruh budaya yang berkontribusi pada jalur evolusi.
Dalam model CAS, interaksi antara elemen-elemen ini bersifat non-linear, artinya perubahan pada satu elemen dapat mempengaruhi banyak elemen lainnya dengan cara yang tidak dapat diprediksi secara sederhana. Oleh karena itu, pendekatan ini sangat cocok untuk memodelkan fenomena kompleks seperti evolusi manusia yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
2. Persamaan Diferensial dalam Pengukuran Dampak Evolusi
Untuk membuat analisis dampak evolusi terarah menjadi lebih terukur, kita dapat memanfaatkan persamaan diferensial yang menggambarkan laju perubahan dalam sistem dinamis. Persamaan diferensial digunakan untuk mengukur bagaimana perubahan dalam satu variabel mempengaruhi variabel lain sepanjang waktu, dan bagaimana berbagai faktor dalam sistem berinteraksi. Persamaan ini dapat diterapkan dalam konteks evolusi dengan kesadaran pada beberapa level berikut:
a. Model Perubahan Demografis dan Genetik
Pada tingkat individu atau populasi manusia, perubahan dalam komposisi genetik atau sifat individu dapat dimodelkan dengan persamaan diferensial yang menggambarkan laju perubahan dalam karakteristik populasi. Misalnya, kita bisa menggunakan persamaan Lotka-Volterra atau model logistic growth untuk menggambarkan pertumbuhan populasi manusia dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan genetik, seperti penerapan bioteknologi atau rekayasa genetika:
dN/dt = rN(1 - {N}{K}) - beta N(t) \cdot G(t)
 dN/dt adalah ukuran populasi manusia pada waktu ,