Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memahami Ekonomi Agar Tidak Terkecoh Hype

14 September 2024   09:50 Diperbarui: 25 September 2024   10:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Analisis yang menghubungkan langsung antara deflasi dengan menurunnya daya beli atau yang menghubungkan langsung antara inflasi dengan peningkatan permintaan bukanlah analisis yang dilakukan dengan hati-hati. Terlebih jika melihat banyak komponen yang membentuk harga, juga banyak variable yang mempengaruhi tingkat permintaan. Terutama pada perekonomian yang memiliki paradoks ekonomi formal dan informal juga ekonomi modern dan tradisional yang lebar sehingga data dan parameter ekonomi tidak bisa dikumpulkan secara utuh.

Hilangnya 10 juta kelas menengah selama 5 tahun belakangan ini tapi dengan besaran output dan kinerja ekonomi yang tetap tumbuh baik, memang menjadi misteri tersendiri. Bisa jadi ini merupakan tanda semakin besarnya penyerapan tenaga kerja di sektor informal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun