Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menantang Konsep Entropy dalam Skala Semesta

10 Juli 2024   03:01 Diperbarui: 11 Juli 2024   07:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entropy dan Kompleksitas Semesta

Semesta yang kita tinggali ini, di mana Bumi hanya sebutir pasir di dalamnya, telah berusia hampir 14 milyar tahun dengan diameter 94 milyar tahun. Seiring usianya, luasnya terus bertambah besar dengan kecepatan 67-73 km per mpc. Setara dengan dua kali kecepatan cahaya pada sisi terjauh semesta kita. Sungguh sangat cepat sekali. Semakin tua, semesta kita ini semakin dingin. Hingga kini suhunya hanya berada di kisaran 2 kelvin saja.

Dengan menggunakan matrik FLRW kita bisa melakukan ekstraplolasi ke belakang ke masa awal kelahiran semesta dan ke depan ke akhir kehidupannya. Tentu perhitungan ini didasarkan kepada sejumlah asumsi, seperti halnya banyak perhitungan ekonomi, yaitu homogen, isotropik, dan gerak jatuh bebas.

Semesta, menurut teori inflasi kosmik, dimulai dari transformasi energi potensial tinggi di false vaccum ke energi potensial rendah di true vaccum. Peristiwa ini menghasilkan energi kinetik yang sangat besar yang bergerak merambat membentuk gelombang gravitasi primodial yang sangat besar pada kecepatan yang sangat tinggi. Kita menamai peristiwa ini sebagai Big Bang.

Pada saat itu semesta masih sepenuhnya berisi pure energy dengan suhu sangat tinggi dan densitas tinggi. Segala sesuatunya masih berada dalam skala Planck.

Semesta awal itu berada dalam suhu 10^32 kelvin, energi 10^19 GeV. Suhu dan energi yang tidak terbayangkan besarnya.

Big bang kemudian mengembang dari kondisi skala Planck dengan kecepatan 10^36 meter per detik. Lebih dari empat kali kecepatan cahaya.

Dalam waktu sekitar 3 menit saja semesta sudah seukuran jeruk medan. Suhu menurun drastis dari 10^32 K ke 10^11 K.

Semesta berubah dari kondisi pure energy ke particle sup. Gaya fundamental, lepton, dan quark sudah terbentuk, tapi belum berhasil membentuk atom bebas.

Bagaimana entropy semesta awal itu?

Kondisi makroskopik semesta yang seragam dalam sebaran energi dan suhu menunjukkan keadaan entropy yang rendah. Perbandingan energi yang tinggi yang diiringi degan suhu yang tinggi pun menunjukkan entropy yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun