Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Memahami Gell-Mann dan Kolmogorov Complexity

7 Juli 2024   22:46 Diperbarui: 9 Juli 2024   07:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variabel dalam Kompleksitas 

Bayangkan sebuah struktur kristal kubus 10x10 titik, bandingkan dengan struktur serupa yang berukuran 5x5 titik. Kita dapat mengatakan bahwa struktur pertama lebih kompleks dari struktur kedua dengan sejumlah alasan.
Pertama, struktur pertama mempunyai entitas yang lebih banyak. Struktur pertama terdiri atas seratus titik, sedangkan struktur kedua hanya ada dua puluh lima titik.
Kedua, struktur pertama memungkinkan lebih banyak koneksi.
Ketiga, struktur pertama memungkinkan dihasilkan gambar atau pattern yang lebih banyak sebagai hasil dari koneksi dari titik-titik yang ada.
Keempat, struktur pertama memungkinkan lebih banyak pengulangan koneksi dan bentuk.
Kelima, struktur pertama memungkinkan lebih banyak koneksi random.

Jadi ada lima variabel untuk mengukur tingkat kompleksitas suatu sistem. Itu adalah jumlah entitas, jumlah koneksi, sifat yang muncul, regularity, dan randomness.

Kompleksitas Tertinggi 

Kompleksitas tertinggi dicapai ketika tingkat pengulangan (regularity) tertinggi dicapai dan tingkat keacakan (randomness) tertinggi tercapai.

Sistem biologis, sistem ekonomi, sistem sosial, dan ekosistem merupakan beberapa sistem yang bisa mencapai regularity tertinggi dan randomness tertinggi pula secara bersamaan.

Bagaimana membedakan regularity dengan randomness? Bagaimana bisa regularity tinggi berdampingan dengan randomness tinggi?

Regularity dan Randomness 

Secara instuitif kita mendapati bahwa regularity bertolak belakang dengan randomness. Regularity cenderung berulang, randomness tidak berulang atau acak. Regularity menghasilkan pola, sedangkan randomness tidak berpola. Regularity mudah diprediksi, sedangkan randomness tidak bisa diprediksi. Mungkin kita berkata, bagaimana bisa sifat predictable dan unpredictable ada bersamaan di dalam sistem?

Tapi nyata dalam sistem yang kompleks kedua hal itu memang ada secara bersamaan. Paradoks inilah yang menjadikan sebuah sistem menjadi sistem kompleks.

Kata kunci untuk regularity adalah pola, pengulangan, dan prediktabel. Sedangkan kata kunci bagi randomness adalah acak, kacau, dan tidak bisa diprediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun